Putra Ridwan Kamil Kecelakaan
Ridwan Kamil Jelaskan Kenapa Eril Naik Sepeda ke Sekolah di SMA 3 Hingga Ia Bersahabat dengan Satpam
Ridwan Kamil menjelaskan alasan mengapa putranya, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril saat masih SMA memilih untuk setiap hari naik sepeda ke sekolah.
Editor:
Muhammad Barir
Di zaman sekarang, kata dia, anak muda harus menguasai ekonomi digital dan mengikuti pesatnya perkembangan zaman.
"Dulu handphone hanya alat komunikasi. Sekarang jadi alat produksi, bisa nyari kerjaan, baca koran, dan semua itu kini harus dikuasai," ujar Emil.
Ia pun memotivasi siswa SMAN 3 Bandung agar mampu bersaing dengan anak muda dari berbagai negara lain, seperti Singapura, Australia dan Negara maju lainnya.
"Harus kompetitif, produktif, dan inovatif, harus bisa mengalahkan anak muda di Singapura, Australia, dan negara lain, dengan cara menguasai bahasa sebanyak-banyaknya," katanya.
Menurutnya, manusia unggul itu ada empat syarat.
Pertama, fisiknya harus sehat.
Kedua, IQ-nya harus cerdas.
Ketiga, akhlak ESQ, harus rajin berbagi.
Dan keempat, rajin ibadah, punya hubungan spiritual.
"Selamat kepada adik-adik yang akan masuk ke perguruan tinggi, apa pun pilihannya sehingga dapat menggapai cita-cita," ucapnya.
Ridwan Kamil juga mengaku sudah tidak sedih lagi atas kepergian Emmeril Khan Mumtadz.
"Jadwal sedihnya sudah lewat hari ini. Kami orang tua yang bahagia. Kami menyadari Eril bukan milik kami lagi, sudah menjadi menjadi milik masyarakat yang sampai hari ini yang menziarahinya banyak sekali," ujar Emil.
Emil mengaku sudah membuat puisi yang akan dituliskan di makam Eril.

Puisi itu, kata dia, merupakan gambaran Eril semasa hidupnya.
"Saya tuliskan dalam satu puisi yang akan saya tulis di kompleks (pemakaman) almarhum Eril."
"Siapa yang ingin jadi bunga surga yang indah, diiringi berjuta doa, maka taburlah berjuta benih kebaikan selama di dunia," katanya.
"Jadi, Ananda Eril itu saya kalimatkan sesederhana itu, semua dari kita akan pulang."
"Jadwalnya beda-beda tapi tujuannya sama," tambahnya.