Piala Presiden 2022
Fakta Menarik Hasil Arema FC vs PSIS Piala Presiden 2022: Rizky Dwi Jadi Arnold, PSIS Hajar Mistar
Inilah fakta menarik hasil Arema FC vs PSIS Semarang di semifinal Piala Presiden 2022 pada Senin, (11/7/2022)
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Inilah fakta menarik hasil Arema FC vs PSIS Semarang di semifinal Piala Presiden 2022 pada Senin, (11/7/2022)
Dalam laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang itu, PSIS Semarang tampil agresif namun soal efektivitas Arema FC lebih baik.
Free kick cantik dari Rizky Dwi di menit 30' membawa Arema FC unggul di babak pertama.
Baca juga: Hasil Akhir Arema FC vs PSIS di Piala Presiden 2022: Menang Meyakinkan, Singo Edan ke Final!

Pada babak kedua, Singo Edan mampu menjauh lewat gol yang disumbangkan Muhammad Rafli di menit 74'.
Sedangkan gol hiburan PSIS Semarang tercipta di menit 88' lewat sontekan Jonathan Cantillana.
Atas hasil tersebut, Arema FC berhasil unggul agregat 4-1 atas Laskah Mahesa Jenar dan melaju ke partai puncak Piala Presiden 2022.
Ada beberapa fakta menarik dari kemenangan Arema FC atas PSIS Semarang, berikut ulasannya!
Rizky Dwi Kesurupan Arnold
Rizky Dwi bak kesurupan Alexandre Arnold yang terkenal dengan tendangan melengkungnya.
Sama-sama berposisi sebagai bek kanan, Rizky Dwi mampu menciptakan gol ala fullback milik Liverpool itu.
Tendangan bebas melengkungnya di menit 30' mengarah deras ke arah pojok kiri atas gawang PSIS Semarang.
Meski sudah melompat tinggi, kiper Mahesa Jenar, Redondo tetap harus memungut bola dari dalam gawangnya.
PSIS Crossbar Challenge

PSIS Semarang seperti dijauhkan dari dewi fortuna dalam laga melawan Arema FC tadi sore.
Dua kali tendangan pemain Laskar Mahesa Jenar menghajar mistar gawang kiper Singo Edan, Adilson Maringa.
Pada menit 19' Jonathan Cantillana hampir saja mencatatkan namanya di papan skor.
Sayangnya, eksekusi tendangan bebasnya masih menerpa mistar gawang Singo Edan.
Lagi-lagi peluang emas didapat PSIS Semarang, namun dewi fortuna masih menjauh dari Lasjar Mahesa Jenar.
Sontekan Hari Nur dari jarak dekat pada menit 51' masih menerpa mistar gawang Adilson yang sudah tak berkutik.
Eduardo Almeida Jenius

Eduardo Almeida paham betul apa yang harus ia lakukan kala melawan tim sebesar PSIS Semarang.
Di babak pertama, Almeida memilih untuk menyimpan nama-nama elite seperti Evan Dimas, Irsyad Maulana, dan Muhammad Rafli.
Pelatih asal Portugal itu terlihat ingin bermain aman di babak pertama dengan begitu jarang melakukan serangan dan memilih bermain menunggu.
Barulah di babak kedua, seteleh PSIS Semarang membuang-buang peluang di 45 menit awal, Arema FC mencoba tampil mendominasi.
Evan Dimas dan Muhammad Rafli pun dimasukkan guna mengontrol jalannya lini tengah agar Singo Edan mampu menciptakan ruang secara perlahan.
Dan benar saja, nama yang disebutkan pertama mampu menjadi kreator lini tengah dengan berkali-kali memberi umpan apik dan memberi rasa aman.
Sedangkan Rafli mampu menciptakan gol di menit 72' laga lewat finishing berkelas di kotak penalti.
(Tribunnews.com/Deivor)