Liga Italia
Modric Ungkap Rahasia Konsistensi di Usia 40 Tahun, De Bruyne Pun Hormat
Modric mengaku rahasia terbesar di balik konsistensinya bukanlah metode latihan khusus, melainkan kecintaannya yang mendalam terhadap sepak bola.
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang AC Milan, Luka Modric, lagi-lagi membuktikan bahwa usia hanyalah angka baginya.
Pemain asal Kroasia yang baru saja genap berusia 40 tahun itu tampil gemilang sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2025.
Dalam enam laga awal bersama Rossoneri, Modric selalu menjadi motor lini tengah dengan performa stabil.
Data FotMob mencatat konsistensi luar biasa sang mantan pemenang Ballon d’Or 2018 itu. Ia mengawali kiprahnya dengan rating 6.9 saat menghadapi Bari di Coppa Italia.
Angka itu lalu meningkat ke 7.6 melawan Cremonese di Serie A. Tren positif itu terus berlanjut dengan torehan 8.1 kontra Lecce dan puncaknya 8.7 kala Milan menghadapi Bologna.
Konsistensi tetap terjaga dengan rating 7.7 saat menghadapi Udinese dan saat Milan mengalahkan Napoli di giornata kelima Serie A.
Gelandang kelahiran 9 September 1985 itu bermain sangat disiplin dalam menjaga garis pertahanan lapangan tengah Milan.
Modric melakukan empat intersep (cegatan terhadap bola), empat kemenangan duel area, 72 sentuhan, hingga 91 akurasi umpan sepanjang pertandingan.
Kedisiplinan pemain 40 tahun berhasil menjaga stabilitas pertahanan Milan yang jatuh dengan 10 orang pemain.
Baca juga: Kalahkan Napoli dan Puncaki Klasemen Liga Italia, Pelatih Milan Angkat Topi untuk Luka Modric
Performa Modric bahkan membuat rekan setimnya, Adrien Rabiot, angkat topi.
"Saya tidak tahu bagaimana dia bisa berlari selama 90 menit di usia 40 tahun," ujar Rabiot usai kemenangan 2-1 atas Napoli.
"Bermain dengannya sangat mudah karena dia tahu cara mengendalikan tempo. Dia mencintai sepak bola, bertahan, menyerang, semuanya," kata Rabiot, dikutip dari Football Italia.
Sementara itu pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri mengungkapkan seberapa bangga dirinya memiliki Luka Modric di dalam tim.
Menurut Allegri, Modric memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, sehingga mampu mengantisipasi umpan lawan tanpa melakukan usaha yang merugikan.
Sumber: TribunSolo.com
Liga Italia
Jay Idzes di Laga Sassuolo vs Udinese: Menghapus Munculnya Rekor Neroverdi si Baik Hati |
---|
Pelatih Cremonese Bermain Teka-teki dalam Cedera Emil Audero, Timnas Indonesia Jangan Was-was |
---|
Hasil Klasemen Liga Italia - Efek Emil Audero Cedera, Juventus Batal Kudeta Capolista Napoli |
---|
AC Milan vs Napoli, Duel Pelatih Juara di Serie A, Max Allegri vs Conte |
---|
Prediksi Skor Juventus vs Atalanta: Duel Panas Tim Tak Terkalahkan di Liga Italia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.