Piala AFF U19 2022
Kalah di Semifinal dari Laos U-19, Pelatih Thailand U-19 Masih Bingung Tak Mengerti Apa yang Terjadi
Kekalahan Thailand U-19 atas Laos U-19 menyisakan tanda tanya besar di benak pelatih Thailand U-19, Salvador Valero Garcia.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Kekalahan Thailand U-19 atas Laos U-19 menyisakan tanda tanya besar di benak pelatih Thailand U-19, Salvador Valero Garcia.
Thailand U-19 kalah dari Laos U-19 dengan skor 0-2 di babak semifinal Piala AFF U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga Stadium, Bekasi, Rabu (13/7/2022).
Padahal sepanjang laga, Thailand U-19 terus menerus menyerang dan mendapat banyak peluang gol ke gawang Vietnam U-19.
Kekalahan tersebut membuat heran pelatih Thailand, Salvador Valero Garcia. Dia bertanya-tanya usai Thailand kalah di empat besar.
Kalah menyakitkan melawan Laos U19, pelatih Thailand itu tercengang.
"Saya tidak mengerti apa yang terjadi," kata Salvador Valero Garcia dikutip dari Soha.vn.
Thailand U19 banyak menyia-nyiakan peluang dan kemudian harus menderita kekalahan menyakitkan melawan Laos U19 di semifinal turnamen Asia Tenggara U19.
Thailand U19 menciptakan serangkaian peluang ke arah gawang Laos U19.
Namun para pemain Thailand gagal menyelesaikan peluang, bahkan beberapa peluang emas yang sangat matang.
Beberapa peluang terjadi di situasi di mana bola hanya berjarak beberapa meter dari gawang kosong, termasuk peluang yang diperoleh Winai Aimaot juga meleset.
Banyak menyerang tanpa mencetak gol, tentu saja membuat kubu Thailand U19 bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Sebaliknya, Laos jarang mendapat peluang. Tapi begitu dapat peluang mereka mudah memanfaatkannya menjadi gol.
Dengan hanya 2 serangan yang sangat tajam, Laos U19 dua kali menjebol gawang Thailand yang dijaga oleh kiper Narongsak Nuangwongsa dan memenangkan tiket ke final yang spektakuler.
Pelatih Thailand telah berusaha menggonta-ganti strategi permainan sepanjang laga.
“Saya sudah melakukan segalanya, di awal pertandingan saya menggunakan satu striker, di tengah permainan saya menempatkan dua striker lagi di lapangan, di akhir pertandingan saya menurunkan tiga striker lagi".
"Saya mengubah taktik. Tapi sekali hari ini Sekarang itu bukan milik Anda, Anda tidak bisa melakukan hal lain," katanya.
"Ketika Anda kalah di semifinal, Anda menjadi sangat sedih. Saya mengembara ke lingkaran lini tengah setelah pertandingan berakhir dan masih tidak mengerti apa yang terjadi, saya masih mencari jawaban," katanya.
"Ketika Anda bermain bagus, menciptakan peluang tetapi lawan mencetak gol, mereka lebih percaya diri".
"Dan pada akhirnya kami dihukum ketika Laos U19 mencetak gol kedua. Tapi itulah sepak bola dan Anda harus menerimanya".
"Selamat Laos U19. Mudah-mudahan kami akan memiliki kesempatan untuk bersaing lagi di masa depan," katanya.
Laos U19 menorehkan tonggak bersejarah
Dengan kemenangan 2-0 atas Thailand U19 di semifinal turnamen Asia Tenggara U19, Laos U19 telah mengukir tiga tonggak sejarah yang tak terlupakan.
Tonggak pertama adalah mencapai final Kejuaraan Asia Tenggara U19 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Sebelumnya, Laos U19 sudah 4 kali mengikuti babak semifinal namun gagal.
Tonggak kedua adalah kemenangan pertama atas sepakbola Thailand setelah 19 tahun.
Dalam 5 pertemuan selama waktu itu, sepak bola Laos semuanya menderita kekalahan melawan Thailand.
Terakhir, Laos U19 baru saja memecahkan rekornya sendiri sebagai rekor kemenangan beruntun terlama di turnamen Asia Tenggara U19.
Pada akhir semifinal, Laos U19 telah memenangkan semua 4 pertandingan, mencetak 10 gol dan hanya kebobolan 2 gol.
Meski memiliki rekor impresif, ada satu ujian yang dihadapi Laos U19 untuk bisa jadi juara saat mereka menghadapi Malaysia U19 di final.
Di babak penyisihan grup, Laos U19 mengalahkan Malaysia U19 dengan skor 1-0 berkat penalti.
Namun Malaysia U19 telah benar-benar berubah saat mengalahkan Vietnam U19 menjadi 3 gol di semifinal.