Liga 1
Fakta Menarik Thomas Doll, Pertaruhan Besar Persija Menuju Level Permainan Tim Eropa
Berikut profil Persija dan fakta menarik soal Thomas Doll. Persija bakal memainkan sepakbola ala tim Eropa dengan permainan bola-bola pendek.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Dua pertandingan pertamanya, Persija memang menurunkan pemain mudanya dan tampuk kepelatihan pun diserahkan kepada asisten pelatih Persija, Ferdiansyah. Hal ini tentu merupakan keputusan dari Thomas Doll.
Persija Jakarta memulai debut di Piala Presiden 2022 dengan menghadapi Barito Putera. Bermain di Stadion Segiri, Samarinda, Macan Kemayoran takluk 0-2 atas tim berjuluk Laskar Antasari itu, Sabtu (18/6/2022).
Berhadapan dengan Rans Nusantara pada laga kedua, alih-alih memperbaiki permainan, para pemain muda Persija Jakarta tampak demam panggung.
Ferdiansyah pun mengakui bahwa sang Macan Muda itu memulai permainan dengan keraguan. Alhasil, Persija Jakarta dilumat oleh Rans Nusantara 1-5, Rabu (22/6/2022).
"Malam ini kami memulai pertandingan dengan keraguan sehingga banyak hal-hal yang seharusnya dilakukan tapi tidak terlaksana," ujar Ferdiansyah usai pertandingan Persija Jakarta kontra Rans Nusantara.
Persija Jakarta menyelesaikan dua pertandingan di Piala Presiden bersama Thomas Doll. Namun, Persija tetap tak menunjukkan hasil gemilang pada dua laga itu.
Persija kalah 1-2 atas tim ruan rumah, Borneo FC dan menutup Piala Presiden dengan kekalahan 1-2 atas Madura United.
"Tahun lalu, Persija memenangkan Piala Menpora (turnamen pramusim). Tapi menurut saya Persija menjalani musim yang sulit," Posisi kedelepan di liga, dan sembilan poin dari zona degradasi. Saya tidak mau itu," ujar Thomas Doll usai timnya takluk 1-2 oleh Borneo FC pada gelaran Piala Presiden 2022, Jumat (25/6/2022).
Fakta Menarik Thomas Doll
-Pelatih Jerman Pertama
Thomas Doll bukanlah pelatih pertama yang berasal dari Benua Eropa, namun ialah pelatih asal Jerman yang pertama menangani Persija.
Deretan pelatih Persija yang berasal dari Eropa ialah berikut: Albert Fafie (Belanda), Ivan Kolev (Bulgaria), Atanas Georgiev (Bulgaria), Arcan Iurie (Moldova), Sergei Dubrovin (Moldova), Julio Banuelos (Spanyol), Angelo Alessio (Italia).
Diketahui, semenjak ditangani oleh pelatih yang berasal dari Eropa, Persija memang tak menghasilkan catatan gemilang.
"Setiap pelatih tentu memiliki gaya melatih yang berbeda, setiap pemain juga butuh waktu dan tentu saja selain itu harus didukung dengan kualitas tim yang tinggi," ujar Doll.
"Mungkin 2-3 tahun kami bisa kembali berlaga di kompetisi Asia, ini juga terget besar yang diberikan tim kepada saya sebagai pelatih," lanjutnya.