Liga Champions
Liga Champions Inter Milan Vs Bayern Muenchen - Ulasan Pelatih Simone Inzaghi dan Julian Nagelsmann
Bayern Muenchen akan menyambangi Inter Milan dalam pekan pertama penyisihan grup C di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (8/9) dini hari.
Kedatangan Mane merupakan respons atas hengkangnya sang dewa gol, Robert Lewandowski ke Bayern Muenchen.
"Kami kehilangan striker yang mencetak lebih dari 50 gol, kami harus cari solusi untuk mengkompensasi itu," kata pelatih Julian Nagelsmann di pramusim.
Kini, terbukti Bayern masih sama ganasnya seperti musim lalu. Bahkan mungkin lebih sangar. Mereka telah mencetak 26 gol dalam enam pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Memborong lima gol dalam kemenangan atas Leipzig, dan Viktoria Cologne, enam gol ke gawang Eintracht, dan menghancurkan Bocum 7-0. Semua itu dilakukan saat laga tandang.
Ada 12 pencetak gol berbeda dalam pesta gol tersebut. Mane memimpin dengan lima gol, sama dengan kompatriotnya, Jamal Musiala. dan Serge Gnabry, serta Leroy Sane masing-masing mencetak tiga gol di semua kompetisi.
Ini mungkin saja serangan Bayern paling ampuh dalam sejarah.
Ketajaman lini depan, ditunjang dengan kuatnya benteng pertahanan.
Setelah kebobolan tiga gol dalam kemenangan 3-5 atas Leipzig di Piala Super, Nagelsmann langsung berbenah. Mereka kemudian hanya kebobolan dua kali dari lima laga terakhir.
Bayern saat ini memiliki rekor pertahanan terbaik di liga. Kapten Manuel Neuer telah menahan 85 persen tembakan, dengan catatan dua kali dua clean sheet dari empat laga.
Kehadiran Matthijs de Ligt juga memberikan aura positif luar biasa. Tambahan pula, sang bek muda potensial asal Belanda ini sudah berpengalaman melawan Inter Milan.
Saat membela Juventus lalu, dia mengumpulkan dua clean sheet dan empat kemenangan dari tujuh kali duel kontra Nerazzurri di Serie A.
Bayern juga punya catatan bagus saat berlaga di Giuseppe Meazza.
Dari tiga kali kunjungan ke sana, pasukan FC Hollywood ini menyapu bersih kemenangan.
Terakhir kemenangan diraih 1-0 pada babak 16 besar UCL musim 2010/11. Menariknya, Thomas Mueller menjadi satu-satunya pemain tersisa dari skuat saat itu.
Dan Mueller masih segar bugar. Penyerang yang dijuluki "si penafsir ruang" ini bakal mendampingi Mane di lini depan Bayern dalam formasi 4-2-2-2. Di belakangnya, beroperasi dua winger cepat, dan kreatif, Kingsley Coman, serta Jamal Musiala.