Liga Italia
Beda Cerita Franck Kessie dan Sergino Dest Seusai Bertukar Milan-Barcelona, Il Presidente Kena Prank
Jika Sergino Dest punya tanda-tanda cerah di AC Milan, Franck Kessie justru menunjukkan sinyal kesuraman di Camp Nou bersama Barcelona.
Beda Cerita Franck Kessie dan Sergino Dest Seusai Bertukar Klub Milan-Barcelona, Il Presidente Kena Prank
TRIBUNNEWS.COM - Franck Kessie dan Sergino Dest menjadi dua pemain yang 'bertukar' klub pada jendela transfer musim panas 2022.
Franck Kessie, rela meninggalkan posisi nyaman di skuad AC Milan untuk berpetualang dengan gaji menjanjikan di Barcelona.
Sementara sebaliknya, Sergino Dest bersedia menjadi AC Milan untuk menjadi pelapis bagi Alessandro Florenzi yang cedera serius.
Baca juga: AC Milan Menyesal Tak Angkut Enzo Fernandez, Sudah Ilfil Sama Kessie, Rossoneri Segera Ikat 4 Pilar
Baca juga: Fofana Ngelawak Saat Chelsea Keok di Liga Champions, Mirip Harry Maguire, Tuchel: Salahkan Saya
Pun, keduanya tampak punya cerita berbeda di klub baru masing-masing.
Berikut ulasan SempreMilan terkait beda cerita Franck Kessie dan Sergino Dest di Barcelona dan AC Milan:
Baca juga: Mario Balotelli Ingin Kembali ke AC Milan, Yacine Adli Si Mozart yang Tersisih di Rossoneri
Pioli Terkesan Penampilan Sergino Dest

Baca juga: Milan dan Barcelona Deal, Sergino Dest Pembelian Darurat, Le Bron James Sah Jadi Bos Ibrahimovic
Sergino Dest langsung menunjukkan kepiawaian serta potensi yang bisa dia berikan lebih banyak ke AC Milan saat memulai debut di laga melawan Red Bull Salzburg pada ajang Liga Champions.
Penampilan Sergino Dest di laga itu terhitung apik, meski masuk dari bangku cadangan.
Dia menuai pujian banyak pihak, termasuk dari pelatih AC Milan Stefano Pioli yang terkesan dengan kinerja Sergino Dest dari bangku cadangan saat bermain imbang semalam.
Sergino Dest tiba dengan kesepakatan pinjaman awal dari Barcelona pada hari batas waktu transfer.
Menariknya, meski berstatus pemain baru di AC Milan, hanya Sergino Dest yang dimasukkan Stefano Pioli dalam daftar pemain Milan yang bisa tampil di Liga Champions.
Pemain anyar lain macam Malick Thiaw, Yacine Adli dan Aster Vranckx belum mendapatkan kesempatan untuk masuk skuad Milan di ajang Liga Champions.
Debut Sergino Dest di Milan dimulai saat Pioli membuat tiga pergantian pemain dalam waktu 10 menit memasuki babak kedua di laga melawan Salzburg.
Pioli memasukkan Divock Origi, Tommaso Pobega, dan Sergino Dest untuk masuk menggantikan Giroud, Bennacer, dan Calabria.
Ulasan SempreMilan menyebut Pioli sangat suka pada kecepatan dan intensitas yang ditunjukkan Sergino Dest dalam 35 menit bermain yang dia peroleh di laga tersebut.
Tak cuma itu, Pioli juga tampak kagum pada kemampuan Dest untuk menerapkan apa yang telah dia pelajari hanya dalam beberapa sesi latihan penuh bersama Milan, ke dalam laga tersebut.
Dilaporkan, penampilan menjanjikan Sergino Dest itu membuat Stefano Pioli potensial memberikan sang pemain lebih banyak waktu bermain, dimulai dari pertandingan Serie A Liga Italia berikutnya melawan Sampdoria.
Sergino Dest memang dikenal sebagai pemain serbaguna. Dia dapat bermain baik sebagai full-back di sisi kanan - itu sebabnya dia menggantikan Calabria saat menjalani debut - dan juga sebagai pemain sayap kanan jika diperlukan.
Il Presidente Tenggelam di Camp Nou

Jika Sergino Dest punya tanda-tanda cerah di AC Milan, Franck Kessie justru menunjukkan sinyal kesuraman di Camp Nou bersama Barcelona.
Bisa dibilang, karier Franck Kessie justru malah tenggelam seusai hengkang dari Milan.
Sejauh ini di Barcelona, Franck Kessie belum diberi banyak kesempatan bermain oleh pelatih Barca, Xavi.
Calciomercato melaporkan bahwa Franck Kessie 'mengharapkan awal yang sangat berbeda' saat berkarier di Barcelona.
Padahal demi Blaugrana, Kessie meninggalkan tempat utama yang dia miliki di Milan.
Kessie pergi ke Barcelona juga secara gratis seusai dia memutuskan tak memperpanjang kontrak setelah karier lima musim di Milan.
Fakta bahwa Barca mengincarnya secara agresif sempat menunjukkan kalau Xavi akan sangat mencari tempat untuknya dalam susunan skuad di Barcelona.
Tapi, seperti kena prank, Il Presidente, sang presiden -julukan Kessie saat di Milan- malah kalah bersaing dari Sergio Busquets, Gavi, Pedri, Frankie de Jong, dan bahkan Miralem Pjanic.
Secara harfiah, Kessie hanya berada di urutan keenam dari daftar tersebut alias pilihan terakhir Xavi untuk dimainkan.

Sejauh ini, Franck Kessie hanya mengoleksi 37 menit dalam 3 penampilan.
Pada ajang Liga Champions, Kessie juga diprediksi tidak akan menjadi starter dalam pertandingan Barcelona melawan Viktoria Plzen.
Secara materi, mantan pemain Atalanta itu memang menghasilkan gaji bersih sebesar7 juta euro per musim, jauh di atas gaji saat dia di Milan.
Namun, Kessie harus kehilangan kegembiraan bermain di lapangan karena pada faktanya, bersama Blaugrana dia berada di urutan terbawah untuk saat ini, sebagai pilihan kelima untuk Xavi, yang selalu mengutamakan kualitas teknis daripada fisik.
Selain itu, Kessie juga diadang beberapa masalah seputar pendaftarannya oleh klub Nou Camp karena peraturan keuangan.
Namun, Kessie bukan orang yang mudah menyerah dan akan mencoba berjuang mendapatkan ruang.
Dia semestinya bisa menemukan peran dalam 4-3-3 Barca mengingat Pioli menggunakannya sebagai gelandang bertahan di poros ganda dan sebagai gelandang serang.
Pun,Kessie tetap harus berintegrasi secara taktis bersama Barcelona.
Untuk itu, hanya waktu yang bisa menjawab apakah keputusan Franck Kessie pergi dari Milan adalah keputusan tepat atau bukan. (oln/*/SM)