Akademi Sepakbola Prancis Buka Peluang Beasiswa Untuk Anak Berpenghasilan Rendah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi Sepakbola Prancis (FFF) memberikan kesempatan bagi anak-anak dari kalangan keluarga berpenghasilan rendah.

Setelah sebelumnya sudah berjalan di Singapura, Arab Saudi, dan beberapa negara Amerika Utara, kini FFF akademi memberikan kesempatan untuk anak-anak di tanah air.

Sebelum meluncurkan program beasiswa bagi anak dari keluarga berpenghasilan rendah, FFF akan terlebih dahulu meluncurkan akademi itu pada, Sabtu (10/9/2022).

Berkaitan dengan program beasiswa, Steeve Cupaiolo, CEO FFF Akademi mengatakan, dirinya belum bisa memastikan berapa banyak kuota dari penerima beasiswa.

FFF akademi akan terlebih dahulu melihat sejauh mana minat dari anak-anak di sekitar Jakarta untuk mencoba uji coba gratis di akademi.

"Untuk beasiswa kami akan menyediakan akademi secara gratis, jadi hari Sabtu kami akan melaunching akademi ini, saya berharap akan ada ratusan anak akan datang untuk free trial terlebih dahulu, karena semuanya akan gratis untuk pertama kali datang ke akademi," kata Steeve yang juga menjabat sebagai Silk Road Sports Consulting Singapura and Indonesia.

"Saya tidak tahu apakah ini akan sukses atau tidak, apakah dalam satu bulan ada dua ribu anak-anak atau dua ratus anak akan datang," lanjutnya.

Steeve menambahkan, pihaknya optimis akan mendulang banyak bibit-bibit pesepakbola yang berkompeten di masa depan.

Hal itu tak lepas dari dipilihnya Jakarta sebagai lokasi pertama terselenggaranya akademi sepakbola Les Blues - julukan sepak bola Prancis.

"Kami memiliki kesempatan untuk sukses, jadi kami akan melaunching akademi terlebih dahulu, lalu melihat bagaimana perkembangan dan latihannya, mungkin kami akan menunggu dua bulan untuk resmi meluncurkan program beasiswa," kata Steeve.

Mengenai jumlah kuota penerimaan beasiswa, Steeve menyebut, FFF akademi belum bisa memastikan jumlahnya.

Steeve juga sedikit membeberkan mengenai kriteria sang penerima beasiswa. Menurut Steeve, anak-anak calon penerima beasiswa harus menunjukkan keseriusan yang baik untuk mengikuti akademi ini.

"Ketika anak datang untuk free trial, dan mengikuti program yang terbaik, saya tidak tahu apakah akan ada 10 anak untuk kelompok umur delapan tahun, 10 anak untuk U-16, atau 10 anak untuk U-12, yang jelas kita akan memberikan itu secara gratis," tutur Steve.

"Ketika anak-anak datang untuk beasiswa, tentu mereka harus menunjukkan kebiasaan yang baik, kemudian dia cocok (dengan standar)," lanjutnya.