Jumat, 14 November 2025

Liga Champions

Liverpool Anjlok di Liga Inggris & Terpuruk di Liga Champions, Waktunya Membuat Perubahan The Reds

Sorotan hasil Liga Champions, kekalahan telak LIverpool 1-4 dari Napoli. Permainan anak asuh Jurgen Klopp jauh dari level terbaik.

Filippo MONTEFORTE / AFP
Reaksi para pemain Liverpool setelah gol ketiga Napoli pada pertandingan sepak bola leg pertama Grup A Liga Champions UEFA antara SSC Napoli dan Liverpool FC di Stadion Diego Armando Maradona di Naples pada 7 September 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Musim lalu, Liverpool begitu dekat meraih empat trofi utama yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Liga Inggris, Liga Champions, Piala FA, dan Carabao Cup.

Namun, setelah empat bulan dari kekalahan di final Liga Champions atas Real Madrid, Liverpool seperti kehilangan arah.

Anak asuh Jurgen Klopp terpuruk di Liga Inggris dan anjlok di Liga Champions.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Kalah Telak 4-1, Liverpool Diajarin Main 4-3-3 sama Napoli

Liverpool menandai awal musim 2022/2023 dengan dua kemenangan dan 3 kali imbang di Liga Inggris.

Posisi 7 di klasemen dengan selisih enam angka dari Arsenal jadi pertanyaan besar untuk Jurgen Klopp.

Ditambah dengan hasil buruk ketika bertandang ke markas Napoli, skor 4-1 mengawali langkah The Reds di Liga Champions musim ini.

Catatan tersebut menambah rentetan negatif Jurgen Klopp di Stadio Diego Armando Maradona.

Dalam empat pertemuan termasuk ketika menjadi juru taktik Dortmund (satu kali), Jurgen Klopp tak pernah menang lawan tim asal kota Naples.

Mantan bek Inggris Jonathan Woodgate mengatakan kepada BBC Rabdio 5 Live, Liverpool seperti kekurangan energi melawan Napoli.

Sementara Rio Ferdinand menggambarkan kekalahan tersebut sebagai hal yang memalukan kepada BT Sport.

Mantan penyerang Liverpool, Michael Owen juga beranggapan, hal ini bisa menjadi musim yang dilupakan dalam hal perburuan gelar.

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melihat sebelum pertandingan sepak bola leg pertama Grup A Liga Champions UEFA antara SSC Napoli dan Liverpool FC di Stadion Diego Armando Maradona di Naples pada 7 September 2022.
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp melihat sebelum pertandingan sepak bola leg pertama Grup A Liga Champions UEFA antara SSC Napoli dan Liverpool FC di Stadion Diego Armando Maradona di Naples pada 7 September 2022. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Jurgen Klopp bergabung dengan Liverpool sejak 2015 lalu, tetapi ia mengawali musim ini dengan penuh hal yang mengkhawatirkan.

Muncul pertanyaan apakah sudah waktunya untuk membuat perubahan, menurut BBC.

Jurgen Klopp mengakui, babak pertama melawan Napoli timnya sangat buruk.

Gawang Alisson Backer kebobolan tiga gol.

Performa Virgil van Dijk jauh seperti biasanya.

Liverpool menjadi tim Liga Inggris pertama setelah Arsenal pada musim 2003/2004 setelah kebobolan 3 gol atas Inter Milan di babak pertama.

"Kami bermain buruk di babak pertama tetapi biasanya kami tidak kebobolan tiga gol," kata Klopp usai laga, dikutip dari BBC.

"Sepertinya kami harus menemukan kembali diri kami sendiri. Ada banyak hal yang kurang," sambungnya.

"Dalam sepak bola selalu ada solusi. Kami tidak bermain cukup baik, itu jelas dan itulah sebabnya kami kalah," jelasnya.

Hal tersebut juga disadari oleh bek sayap Liverpool, Andrew Robertson.

Ia mengatakan pemain perlu kembali ke dasar menyusul kekalahan pelik atas Napoli.

"Kami bermil-mil terlalu terbuka. Anda tidak bisa datang ke tempat seperti ini dan tidak kompak," sambungnya.

"Kami pantas mendapatkan hasil ini. Anda harus siap bertarung. Kami tidak cukup ketat dengan rekan-rekan kami."

"Kami harus bangun dengan segera karena kami tidak bisa tampil seperti itu," tegasnya.

Malihat hal ini, Ferdinand menilai ada kemarahan dalam diri Klopp.

Kalimat 'kita harus menemukan kembali diri kita sendiri' adalah gambaran bagaimana dia akan mengevaluasi anak asuhnya.

"Komentar tajamnya adalah pernyataan besar yang harus dibuat," komentar Ferinand.

"Ada pemain yang akan dia bakar (marahi). Anda tidak dapat memiliki pemain di mana Anda mempertanyakan keinginan mereka."

"Keberhasilannya dibangun di atas komitmen dan dia tidak mendapatkannya dengan cara tim bermain saat ini."

"Tidak banyak waktu di mana Anda dapat mengatakan Liverpool tidak memiliki keinginan dan perjuangan dan di sini (lawan Napoli) mereka tidak memiliki semua hal itu."

Ketidaklarasan Liverpool dalam pertandingan tadi malam jelas akan menjadi bahan evaluasi bagi Klopp.

Tidak hanya lini pertahanan, melainkan keharmonisan permainan yang meliputi semua aspek lini.

Faktor cedera pemain di awal musim memang menjadi masalah bagi Liverpool, tetapi jika hal tersebut terus berkelanjutan maka bencana dengan puasa gelar akan kembali dihadapi.

"Semuanya sudah jelas mengapa itu terjadi, saya tidak bisa menjawab sekarang," beber Klopp.

"Ini adalah momen yang sulit untuk diambil, tetapi saya harus menerimanya."

"Ada pekerjaan yang harus dilakukan, tanggung jawab saya dan saya perlu waktu untuk memikirkannya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved