Analisis Pakar
Strategi “Bunglon” Shin Tae-yong
Banyak faktor yang menyebabkan Indonesia terakhir mampu meraih kemenangan enam kali berturur-turut.
Editor:
cecep burdansyah
Di tangan STY kelemahan fisik itu sudah mulai diperbaiki. Walaupun belum prima, namun para pemain Indonesia staminya relatif sudah memadai dan mampu bertanding penuh 90 menit. Oleh karenanya STY dapat menerapkan strategi bunglon dengan baik.
Last but not least untuk berjalan lancar dalam penggunaan strategi bunglon, para pemain harus memiliki mental bertarung yang kuat. Harus percaya diri. Menghadapi lawan seberat apapun tak boleh minder. Wajib memiliki semangat tidak mau menyerah kalah.
Aspek mental ini pun nampaknya sudah berhasil digenjot oleh STY. Para pemain Indonesia kini tak lagi kecut, bahkan berani bertarung dengan semangat dan rasa percaya diri yang besar.
Terbukti sewaktu melawan Curacao, para pemain Indonesia tampil percaya diri luar biasa, pantang menyerah, yakin dapat mengalahkan lawan, meski sudah tertinggal. Maka STY dapat menggunakan strategi bunglon dengan baik saat mempermalukan Curacao dua kali: 3 -2 dan 2 -1.
Kita juga melihat para pemain Curacao yang sarat pengalaman menjadi frustasi, main kasar (memakai tangan). Harusnya wasit dari Laos memberikan empat kartu merah buat Curacao itu.
Di balik itu semua, kekalahan Curacao dari Indonesia tak lain tak bukan merupakan korban strategi bunglon dari STY.**