Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan, Arema Bakal Disanksi Berat, Netizen: Degradasi! FIFA Bakal Banned Indonesia?
Indonesia pernah dibanned FIFA gegara Arema dan Persebaya. Tragedi di Stadion Kanjurhan yang menewaskan ratusan nyawa potensial dihukum FIFA
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Arema Bakal Disanksi Berat, Netizen: Degradasi! FIFA Bakal Banned Indonesia?
TRIBUNNEWS.COM - Warganet menyerukan agar Arema FC mendapat sanksi sangat berat atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa dari kalangan Aremania dan polisi, Sabtu (1/10/2022) malam.
Banyak netizen menyuarakan agar Arema FC mendapat sanksi degradasi sebagai bentuk hukuman sangat keras atas tragedi Kanjuruhan pasca-laga melawan Persebaya tersebut.
Tragedi itu bermula usai Arema FC sebagai tim tuan rumah kalah 2-3 dari rival abadinya, Persebaya Surabaya.
Baca juga: Update Korban Jiwa di Kanjuruhan, Arema vs Persebaya Jadi Laga Paling Mematikan Kedua Dalam Sejarah
Baca juga: FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion, Ini Alasan Kepolisian Menembakkannya ke Tribun
Kecewa tim kesayangannya kalah di kandang melawan Persebaya, ribuan Aremania masuk ke lapangan dan terjadilah kericuhan hingga pihak keamanan mengeluarkan gas air mata.
Terkait insiden ini, PSSI akan mengirim tim investigasi ke Malang.
"’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian."
"Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang."
"Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dikutip dari laman PSSI, Minggu (2/10/2022) diri hari.
Baca juga: Sorotan Persebaya Tekuk Arema FC 3-2, Kapten Singo Edan Omeli Maringa yang Blunder, Ada Sejarah Baru

Baca juga: FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion, Ini Alasan Kepolisian Menembakkannya ke Tribun
Lebih lanjut Yunus memastikan panitia pertandingan dalam hal ini Arema FC selaku tim tuan rumah akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti terjadi di dalam lapangan.
Bahkan Arema FC juga terancam mendapat sanksi denda hingga tidak bisa menjadi tuan rumah dalam beberapa laga.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa."
"Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," jelasnya.
FIFA Bakal Banned Indonesia?

Tragedi Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya juga akan berdampak bagi sepakbola Indonesia yang akan menjalani tahun sibuk di berbagai ajang.
Perhatian asosiasi sepakbola dunia, FIFA pasti akan tertuju tajam pada Indonesia yang akan menggelar Piala Dunia U-20 pada 2023.
Timnas Indonesia juga akan berpartisipasi pada ajang-ajang internasional macam Putaran Final Piala Asia 2023.
Namun, kesemuanya bisa berantakan jika FIFA memutuskan untuk mem-banned Indonesia sebagai hukuman atas tragedi yang membuat ratusan nyawa meninggal tersebut.
Kekhawatiran ini yang dilontarkan banyak netizen di media sosial. Berikut beberapa di antaranya:
Diketahui, gelaran Liga 1 2022 berada dalam cakupan tanggung jawab PSSI yang berada dalam naungan FIFA.
Jika FIFA mencabut keanggotaan PSSI, seperti yang terjadi pada 30 Mei 2015, sebagai bentuk sanksi atas tragedi Kanjuruhan, maka ada sanksi lanjutan atas hal hukuman pencabutan keanggotan tersebut.
Andai FIFA mem-banned PSSI maka Timnas Indonesia ataupun klub Tanah Air dilarang untuk mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC.
Anggota dan ofisial PSSI juga tidak bisa mengikuti program pengembangan, latihan, maupun kursus dari FIFA dan AFC selama sanksi tersebut masih berlaku.
Sebagai tambahan FIFA pernah menjatuhkan sanksi banned bagi Indonesia pada 2015 silam lantaran menilai ada intervensi dari pemerintah terhadap perkembangan sepakbola tanah air.
Menariknya, sanksi FIFA dan intervensi pemerintah itu jugua terkait dengan Arema dan Persebaya.
Waktu itu, Kemenpora membekukan PSSI pada 17 April 2015 karena alasan tidak mematuhi imbauan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tentang gelaran Liga Indonesia 2015.
Apa imbauan BOPI tersebut? Badan ini menginginkan PSSI menindak dua klub, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya atas sengketa manajeman yang punya kepengurusan ganda.
Atas sengketa manajemen klub, BOPI menganggap Arema Cronus dan Persebaya tidak layak mengikuti Liga Indonesia 2015. Imbauan ini tidak ditanggapi PSSI.
FIFA kemudian mencabut sanksi terhadap Indonesia dan kembali mengakui keanggotaannya setelah Kemenpora mencabut Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI pada 10 Mei 2016. (oln/*/Dya Ayu/suryaMalang)
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Arema FC Terancam Dapat Sanksi Berat dari PSSI