Liga Italia
Theo Hernandez Ungkap Alasan Mengapa AC Milan Bisa Merebut Scudetto Musim Lalu, Begini Katanya
Bek kiri AC Milan, Theo Hernandes menjelaskan rahasia di balik Rossoneri merebut gelar juara Scudetto musim lalu.
Penulis:
Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Bek kiri AC Milan, Theo Hernandes menjelaskan rahasia di balik Rossoneri merebut gelar juara Scudetto musim lalu.
Pemain internasional Prancis Theo Hernandes bergabung dengan Rossoneri dengan kesepakatan permanen € 20 juta dari Real Madrid pada 2019.
Theo Hernandez mengakui bahwa dia tidak bertahan dengan baik ketika dia di masa-masa awal tiba di Milan.
Dengan cepat Theo Hernandes menjadi starter reguler di San Siro.
“Ketika saya tiba, saya tidak bertahan dengan baik, sekarang saya sudah meningkat tetapi saya bisa melakukan lebih banyak lagi,” katanya kepada Rivista Undici, seperti dikutip Calciomercato.com.
"Saya sangat senang, fans mencintai saya, tim ini kuat, dan kami bisa bekerja dengan baik," katanya.
Theo menandatangani kontrak baru dengan Milan Februari lalu, memperpanjang masa tinggalnya di klub hingga Juni 2026.
Baca juga: Daftar Gaji Pemain AC Milan, Gaji Theo Hernandez dan Divock Origi Tertinggi, Ibra Turun 6 Kali Lipat
Rossoneri telah kehilangan tiga pertandingan dalam 11 pertandingan pembukaan di semua kompetisi musim ini.
Tetapi hanya tiga poin di belakang pemimpin Serie A Napoli dan berada di berlomba untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
"Rekan satu tim saya dan saya ingin membuat sejarah di Milan," kata bek Prancis itu.
“Kami telah memulai musim baru dengan baik dan kami ingin melanjutkannya, para penggemar selalu membantu kami," katanya.
“Grup ini penting, kami memiliki tim yang luar biasa, dengan pemain yang kuat. Kita semua adalah teman sejati".
"Kami masih muda, tapi tidak terlalu muda, jadi kami semua berkembang sebagai pemain dan sebagai tim. Itulah mengapa memenangkan gelar musim lalu: kami bekerja sama dengan baik dan pelatih membantu kami.”
Kehidupan Theo telah berubah di Milan, di dalam dan di luar lapangan.
Putra pertama dari pemain berusia 25 tahun itu lahir di Milan pada April lalu, beberapa bulan sebelum gelar Diavoli dimenangkan.