AC Milan vs Salzburg : Asa ke Eropa, Ini Syarat AC Milan Lolos Babak 16 Besar Liga Champions

Beruntung, mereka menyamakan kedudukan lewat gol Alexis Saelemaekers di menit ke-40 hasil assist Rafael Leao.

Sayangnya, Rossoneri menyambut laga ini dengan modal kekalahan 2-1 dari Torino di laga terakhir (31/10). Kekalahan yang menghentikan rentetan tiga kemenangan beruntun sebelumnya.

Namun, kata Pioli, kekalahan itu justru punya sisi positif.

Para pemain, ujarnya, semakin termotivasi untuk segera kembali ke jalur kemenangan. Dan itu diharapkan bisa terjadi di San Siro dini hari nanti.

Jika menang, selain lolos ke 16 besar, Milan juga untuk pertama-kalinya akan meraih kemenangan beruntun di Liga Champions sejak Oktober 2011.

Tapi duel di San Siro ini dipastikan tak akan berlangsung mudah. Die Roten Bulle datang dengan misi yang sederhana: menang, atau tersingkir.

Untuk itu, tim asuhan Matthias Jaissle ini dipastikan akan datang dengan agresivitas tinggi sejak menit pertama.

Juara abadi Austria ini sempat punya rekor mentereng dengan tak terkalahkan di empat laga grup E sebelumnya: sekali menang, tiga kali seri.

Namun, situasi langsung memburuk setelah dikalahkan Chelsea 2-1 di laga terakhir.

Yang patut diwaspadai dari Die Roten Bullen ini adalah stamina, dan determinasi mereka yang tinggi. Maklum saja, mereka mayoritas diperkuat pemain berusia di bawah 23 tahun.

Salzburg rata-rata menurunkan starting XI termuda di babak penyisihan grup tahun ini: hanya 22 tahun dan 279 hari.

Dan para prajurit muda ini siap bertemmpur dengan intensitas tinggi sampai detik-detik akhir pertandingan. Hal itu yang harus diwaspadai benar kubu Milan. (Tribunnews/den)

Ulasan Pelatih

Stefano Pioli, Pelatih AC Milan

Kejar Menang