Man Utd vs Bournemouth: Revolusi Diam-diam, MU Berpeluang Salip Man City Jika Skenario Ini Terjadi

Lisandro Martinez - mengenakan medali pemenangnya - dipersembahkan kepada penonton Old Trafford dan menerima tepuk tangan meriah setelah menjadi pemain United kelima yang memenangkan Piala Dunia, menyusul kemenangan Argentina di Qatar.

Dan, segalanya pun berjalan lancar.

Sejak menit pertama, United tampil mendominasi.
Dan mereka membuka keunggulan pada menit ke-23 lewat gol Casemiro. Gelandang asal Brasil itu sukses menyambar umpan silang Christian Eriksen untuk membobol gawang Mark Travers.

Sayang, jelang akhir babak pertama, Donny van de Beek mengalami cedera, terpaksa digantikan Alejandro Garnacho.

Situasi menyedihkan bagi pemain yang memang kerap cedera, dan musim ini baru dua kali tampil jadi starter.

Babak kedua, tekanan United tak mengender. Menit ke-49, mereka menambah keunggulan 2-0 lewat gol Luke Shaw memanfaatkan umpan dari Garnacho.

Dan menit ke-81, United menyempurnakan kemenangan menjadi 3-0 berkat gol Marcus Rashford.

Diawali dari umpan lambung Shaw, Bruno Fernandes memberikan bola ke Rashford yang dituntaskannya menjadi gol.

Toh, sekali pun menang, Ten Hag tak terlalu puas dengan penampilan timnya.

"Saya senang dengan hasilnya. "Hari ini bukan permainan terbaik kami. Tapi kami harus jujur, kami tidak bermain cerdas sebagai sebuah tim. Kami membuat gol-gol hebat, tetapi bisa dibilang kami cukup beruntung, dan kami melakukan beberapa penyelamatan hebat dari David (de Gea). Kami bisa lebih pintar sebagai sebuah tim," katanya di BBC Sport.

"Ada ruang besar setelah kami unggul 2-0. Terkadang kami harus menjaga bola dan mengenali kapan harus mencetak gol. Itu adalah pekerjaan rumah kami selanjutnya," ujar Ten Hag.

(Tribunnews/den)

Direct Points
- United sapu kemenangan di 4 laga terakhir
- Berpotensi ke peringkat 3 pekan depan
- Ten Hag tak puas meski timnya menang

Man United 3-0 Bournemouth

Revolusi Diam-diam