Piala Dunia U20
Tinjauan FIFA dan PSSI ke Stadion Manahan, Dispora: Rumput Lapangan Sudah Oke untuk Piala Dunia U20
Tinjauan FIFA dan PSSI ke Solo untuk meninjau perbaikan Stadion Manahan yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U20, rumput lapangan sudah oke.
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tiga hari lalu, perwakilan FIFA dan PSSI melakukan pengecekan terkait kesiapan Stadion Manahan, Solo untuk menjadi venue Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung pada Mei mendatan, Rabu (11/1/2023).
Perwakilan FIFA yang datang ke Solo guna mengecek Stadion Manahan yakni Christian Schmolzer, selaku Lead Project FIFA.
Sementara itu, PSSI diwakili oleh Maaike Ira Puspita, yang merupakan Lead Project Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Dari pengecekan tersebut, ada beberapa faktor yang masih harus dibenahi dari Stadion Manahan.
Seperti kelistrikan dan pagar pembatas yang berada di tribun penonton.
Kabarnya, perbaikan Stadion Manahan ini diberi tenggat waktu untuk selesai hingga Maret mendatang.
Baca juga: Daftar Tuan Rumah Piala Dunia U20, Indonesia Jadi Negara Asia Tenggara Kedua
Benahi Pembatas Pagar dan Listrik, Rumput Oke
Kepala Dispora Kota Solo, Rini Kusumandari, pun membeberkan beberapa hal yang harus dilakukan perbaikan.
Diantaranya adalah pembatas pagar dan listrik.
"Tempat untuk tembok atau pagar pembatas di tribun itu harus dilepas," kata Rini, dikutip dari TribunSolo.
"Kemudian pintu gate yang diluar akan digeser (rombak) agar supaya lurus dengan gate akses masuk bis/pemain yang berada di dalam, jadi pemain langsung bisa turun," tambahnya.
Guna bisa menggelar pertandingan Piala Dunia U20 dengan maksimal, daya listrik Stadion Manahan juga perlu ditingkatkan dari 550 kVA menjadi 630 kVA.
"Sebenarnya 550 kVA sudah cukup tapi kalau semua menggunakan peralatan membutuhkan listrik yang sampai 630 kVA," tambah Rini.
Untuk hal lainnya seperti drainase rumput lapangan yang sempat tergenang air saat melangsungkan laga Liga 1 antara PSS Sleman vs Persija kini sudah lebih baik.
Menurut Rini dari apa yang ditinjau FIFA, untuk kualitas rumput lapangan sudah bagus.
"Drainase aman, tapi karena pemadatan pertandingan di lapangan jadi waktu lalu. FIFA sudah oke, semua sudah sesuai yang diharapkan," jelasnya.
Perbaikan ini ditargetkan selesai pada akhir Maret 2023 karena awal April kondisi venue sudah harus steril untuk digunakan bulan Mei.

Respon Gibran
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku optimis bisa menyelesaikan sejumlah perbaikan sebelum Piala Dunia U20 berlangsung.
Dimana pemenuhan perbaikan Stadion Manahan diberi tenggat waktu hingga akhir Maret 2023.
"Tidak ada pekerjaan berat, kita memperbaiki pekerjaan kecil-kecil apa yang ada."
"Waktu tersebut cukup, Maret Minggu keempat tak delok wes rampung (sudah selesai)," kata Gibran.
Selain itu, Gibran menyampaikan bahwa perbaikan Stadion Manahan tak akan menggunakan APBD, namun memakai APBN Kota Solo.
"Pakai APBN," sambung Gibran.
Baca juga: Sejarah Piala Dunia U20: Pertama Kali Digelar Tahun 1977 di Tunisia
Perbaikan Stadion Dikebut
Tak hanya Stadion Manahan, sejumlah venue Piala Dunia U20 2023 juga bersiap dengan melakukan sejumlah perbaikan.
Sekilas informasi, Piala Dunia U20 2023 bakal digelar di enam stadion yang berbeda.
Enam venue Piala Dunia U20 2023 yakni, Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion I Wayan Dipta (Bali), Stadion Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).
Saat melakukan pembenahan, enam stadion tersebut juga telah disterilkan dari kegiatan apapun, tak terkecuali pertandingan sepak bola.
Imbasnya, sejumlah klub yang bermarkas di enam stadion tersebut juga mesti pindah untuk sementara.
Contohnya saja adalah Persis Solo dan Bali United.
Sebelumnya, Persis Solo bermarkas di Stadion Manahan.
Sedangkan Bali United di Stadion I Wayan Dipta.
Guna mengarungi putaran kedua Liga 1 2022, Persis Solo dan Bali United telah memilih Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai markas sementara.
Persis Solo Jadi Tim Musafir
Imbas perbaikan stadion berkapasitas 20.000 penonton ini membuat untuk sementara waktu steril dan tidak bisa digunakan.
Persis Solo yang biasanya menggunakan Stadion Manahan sebagai home mereka harus rela jadi tim musafir.
Untuk melanjutkan putaran kedua Liga 1, Persis Solo akan menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai home base mereka.
Tidak hanya Persis, tuan rumah PSS Sleman, dan Bali United juga menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai laga home.
Nasib Bali United sama dengan Persis Solo, di mana saat ini Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam masa perbaikan jelang Piala Dunia U20.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.