Liga Inggris
Liverpool, Liga Inggris, dan Bayang-bayang Kutukan Musim ke-7 Jurgen Klopp
Menjadi sebuah pemandangan yang langka melihat Liverpool tampil inkonsisten bersama Jurgen Klopp.
Penulis:
deivor ismanto
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Musim ketujuhnya menjabat sebagai juru taktik layaknya sebuah kutukan bagi Jurgen Klopp, kini Liverpool yang menjadi korbannya.
Jurgen Klopp gagal membawa Liverpool tampil konsisten hingga pekan ke-20 Liga Inggris.
Justru sebaliknya, The Reds menjadi tim 'penyakitan' yang sulit memenangkan pertandingan.
Baca juga: Pablo Sarabia Siap Gabung dengan Wolves, Setuju Kontrak Sebesar Rp 81 Miliar, Jelang Lawan Liverpool

Di Liga Inggris, Liverpool hanya mampu memenangkan laga 8 kali, empat laga lainnya berakhir imbang, dan 7 kali mengalami kekalahan.
Alhasil saat ini The Reds terdampar di peringkat 9 klasemen Liga Inggris dengan hanya mendulang 28 angka.
Menjadi sebuah pemandangan yang langka melihat Liverpool tampil inkonsisten bersama Jurgen Klopp.
Baca juga: Bursa Transfer: Lini Pertahanan Jadi Masalah, Real Madrid Bidik Stopper Andal Villarreal
Pasalnya di musim-musim sebelumnya, The Reds hampir selalu tampil sangar dengan juru taktik asal Jerman itu.
Klopp nampaknya selalu berkeringat dingin saat menjabat sebagai juru taktik di musim ketujuh.
Sebelum ini, saat masih menukangi Mainz dan Borussia Dortmund Klopp juga gagal membawa anak asuhnya tampil konsisten di musim ketujuh.
Kandas di Musim ke-7 bersama Mainz dan Dortmund
Musim 2007/2008 Jurgen Klopp mundur dari Mainz tepat di musim ketujuhnya menjabat sebagai juru taktik.
Saat itu, Mainz gagal dibawanya promosi ke Bundesliga Jerman dan hanya berada di peringkat kesembilan klasemen.
Setelah itu, juru taktik yang kini berusia 55 tahun itu hengkang menuju Borussia Dortmund.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Aroma Dendam Arsenal & Langkah Penentu Perburuan Gelar Juara EPL

Meski tak bertabur bintang, namun Klopp mampu membawa Bortmund nangkir di papan atas dari musim ke musim untuk menyaingi Bayern Muchen di tangga juara.
Namun, petaka datang saat musim ketujuh tiba, Dortmund dibawanya tampil melempem dan hanya nangkring di peringkat tujuh klasemen akhir Bundesliga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.