Piala FA
Man City vs Arsenal: Saat Zinchenko Kumandangkan Tekad Arsenal Juara, Tak ada yang Tertawa Sekarang
Oleksandr Zinchenko sempat jadi bahan tertawaan oleh rekan-rekannya. Saat Dia mengumandangkan tekad membawa Arsenal juara liga musim ini.
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Muhammad Barir
Bahkan, banyak juga yang meyakini, dengan keganasannya, Haaland punya potensi memecahkan rekor abadi, sembilan kali hattrick dari George Camsell pada musim 1925-26 saat Liga Inggris masih memakai format klasik.
Namun sebelum berbicara tentang rekor, Haaland lebih dulu ditunggu tantangan nyata di depan mata.
Sang bomber telah membuktikan ketajamannya sejauh ini dengan 25 gol, telah juga membobol gawang tim-tim elite di Inggris seperti Liverpool, dan Manchester United (di mana dia mengemas hattrick dalam kemenangan 6-3).
Tantangannya sekarang adalah, bisakah Haaland mengoyak jala gawang Arsenal, sang pemuncak klasemen sementara Liga Primer?
The Gunners saat ini memimpin di liga dengan 50 poin dari 19 laga, diikuti Manchester City dengan 45 poin tapi telah bermain 20 kali.
Kedua kandidat juara ini belum pernah bertemu musim ini. Dan duel di babak empat Piala FA ini akan menjadi semacam pemanasan, atau mungkin juga bumbu pelengkap rivalitas hebat keduanya.
Salah satu alasan utama Arsenal melesat musim ini tak lain adalah pertahanan mereka yang sungguh solid.
Pelatih Mikel Arteta telah menemukan resep untuk menambal lini belakang, yang sebelumnya jadi titik lemah The Gunners selama beberapa tahun terakhir era Arsene Wenger, dan era Unai Emery.
Tim Meriam London ini sekarang memiliki pertahanan yang seimbang dan terorganisir.
Mereka bisa membanggakan rekor pertahanan terbaik kedua di Liga Premier pada 2022/23 setelah hanya kebobolan 16 gol dalam 19 laga --hanya kalah oleh Newcastle yang baru kebobolan 11 gol.
Di bawah mistar, kiper Aaron Ramsdale terus berkembang. Semakin hari semakin kuat, dan telah menorehkan sembilan clean sheet musim ini. Hanya kalah oleh Nick Pope dari Newcastle United.
Di jantung pertahanan, William Saliba dan Gabriel Magalhaes telah membentuk kemitraan bek tengah yang mengesankan. Keduanya telah bermain di setiap laga di Liga Primer musim ini.
Keduanya juga saling melengkapi. Gabriel adalah bek agresif yang berani maju, dan melabrak lawan.
Sedang Saliba mengandalkan ketenangan, dan kecepatan. Tipikal bek klasik yang piawai menyapu setiap ancaman.
Kemitraan ini memiliki dampak lebih lanjut di lapangan. Gabriel kerap membantu penyerangan, dengan Saliba konsisten sebagai palang pintu terakhir yang membuat para pemain lain bisa fokus menekan lawan.
Di sisi bek sayap, Ben White dan Oleksandr Zinchenko melengkapi unit pertahanan yang semakin solid.
Piala FA
Hasil Final Piala FA: Crystal Palace Juara Untuk Pertama Kali, Manchester City Gigit Jari |
---|
Sorotan Final Piala FA - Pep Guardiola Ngamuk Lagi, Fokus Manchester City Terpecah ke Kuota UCL |
---|
Prediksi Skor Crystal Palace vs Manchester City: Kans Haaland Patahkan Kutukan Wembley Stadium |
---|
Final Piala FA Man City vs Crystal Palace, Trofi Hiburan di Tengah Kebosanan Erling Haaland |
---|
Prediksi Final Piala FA: Penebusan Dosa Manchester City vs Sejarah Anyar Crystal Palace |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.