Selasa, 12 Agustus 2025

Timnas Indonesia

Friksi Panas Doll vs Shin Tae-yong, Timnas Tak Punya Pemain Jika Semua Tim Ala Persija-Persebaya

Kata-kata pedas Doll untuk Shin Tae-yong itu seharusnya tak pernah terjadi jika PSSI mengatur kesinambungan jadwal klub dan timnas.

Persija.id/PSSI
Kolase foto pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dan Shin Tae-yong. Thomas Doll menyatakan keberatannya saat Shin Tae-yong menyertakan sembilan pemain muda Persija ke pemusatan latihan Timnas U-20 Indonesia jelang gelaran Piala Asia U-20 2023. 

Friksi Panas Thomas Doll vs Shin Tae-yong, PSSI Bisa Tak Punya Pemain Timnas Jika Semua Tim Ala Persija-Persebaya

TRIBUNNEWS.COM - Friksi yang terjadi antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong semestinya bisa dihindari jika PSSI memfasilitasi jalinan komunikasi antara kepentingan tim nasional dan klub.

Hanya, PSSI masih dianggap pasif untuk menjembatani hubungan klub dan tim nasional.

Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, menjadi dua klub paling lantang memberikan kritik atas situasi yang terjadi saat ini.

Baca juga: Thomas Doll Lempar Kritik Keras ke Pelatih Timnas Indonesia, Sebut STY Tidak Paham Program TC

Thomas Doll semakin keras mengkritik Shin Tae-yong, Persebaya Surabaya mengungkap PSSI tak pernah berkomunikasi.

PSSI menjadi pihak yang seharusnya memegang kendali agar mencegah bentrok pelatih klub dan timnas, tetapi itu tidak terjadi.

Saat ini sedang memanas perbedaan pendapat antara Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia dan sejumlah pelatih di level klub.

Salah satu pelatih klub yang paling vokal menyuarakan kegelisahan adalah Thomas Doll, juru taktik Persija Jakarta.

Baca juga: Shin Tae-yong Siap-siap Puyeng, Thomas Doll Niat Tak Lepas Pemain 9 Persija ke Timnas Indonesia U-20

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara PSS Sleman vs Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (23/12/2022) sore. Laga tersebut ditunda karena hujan deras dan air yang menggenang di lapangan. TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara PSS Sleman vs Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (23/12/2022) sore. Laga tersebut ditunda karena hujan deras dan air yang menggenang di lapangan. TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina (TRIBUNNEWS/Muhammad Nursina)

Thomas Doll berhak marah sebab Shin Tae-yong memanggil sembilan pemain Persija Jakarta di tengah berlangsungnya Liga 1.

Persija yang sedang berkejaran dengan Persib Bandung di puncak klasemen merasa dilucuti dengan panggilan TC jangka panjang itu.

Teranyar, Doll sampai menyebut Shin Tae-yong gagal paham dan bahkan menyinggung kebiasaan di Korea Selatan.

"Pemain U-20 itu butuh kompetisi, saya merasa Shin Tae-yong tidak paham soal ini," tuding Doll (2/2/2023).

Baca juga: Feyenoord Rupanya Tertarik Rekrut Marselino, Kemampuan Dianggap Setara Kapten Timnas U-18 Belanda

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat ditemui pada latihan di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023)
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat ditemui pada latihan di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023) (tribunnews.com/alfarizyAF)

"Percayalah, di Eropa dan Amerika Selatan tidak ada TC jangka panjang, karena semua (pemain) tampil di liga utamanya."

"Karena sampai sekarang di klub Eropa dan Amerika, klub yang menggaji pemain, mungkin di Korea Selatan agak berbeda," katanya.

Kata-kata pedas Doll untuk Shin Tae-yong itu seharusnya tak pernah terjadi jika PSSI mengatur kesinambungan jadwal klub dan timnas.

Federasi di negara maju memiliki pelatih di tiap kelompok umur timnas, sehingga semua latihan bisa dipampatkan pada masa FIFA Matchday.

Dalam kasus Indonesia, hal itu tak bisa dilakukan karena PSSI memberi mandat pada Shin Tae-yong untuk melatih tiga level timnas.

Timnas U-20 Indonesia
Timnas U-20 Indonesia (PSSI)

Dalam keadaan Shin Tae-yong terpaksa menggelar latihan di tengah kompetisi (karena FIFA Matchday difokuskan untuk timnas senior), PSSI bersikap pasif tak menghubungi klub.

Pasifnya PSSI itu terungkap dari penjelasan manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri, saat melepas Marselino Ferdinan ke Belgia.

Selama ini, PSSI disinyalir hanya mengirim surat pemanggilan ke tiap klub, tanpa menjelaskan mengapa itu dilakukan saat kompetisi bergulir.

Pemain bertahan Persebaya Surabaya, George Brown
Latihan pemain Persebaya Surabaya, George Brown (Dok. Persebaya Surabaya)

"Persebaya meminta PSSI untuk menjalin komunikasi dengan klub terkait program timnas, terutama pemusatan latihan jangka panjang," pinta Yahya (2/2/2023).

"Persebaya mempertimbangkan untuk tidak mengirimkan pemain ke timnas, jika PSSI dan pelatih timnas tidak menjalin komunikasi yang baik, tidak mencari win-win solution."

"Bahkan, Persebaya bisa saja mengambil sikap, hanya mengirimkan pemain untuk timnas dalam rentang FIFA Matchday atau saat liga break," tegasnya.

Dalam pernyataan Persebaya tersebut, PSSI jelas "tidak menjalin komunikasi", "tidak mencari win-win solution", serta memaksa klub melepas pemain.

Jika semua klub berpikir seperti Persija dan Persebaya, PSSI bisa-bisa tak memiliki pemain untuk dimainkan di ajang internasional. (Tribunnews/Najmul Ula/BolaNas)

Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Chelsea
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Everton
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Newcastle
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Leeds United
0
0
0
0
0
0
0
0
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan