Liga 1
Fakta Hasil Persebaya vs PSM Makassar: Bajol Ijo Hilang Arah, Juku Eja Kedinginan di Pucuk
Fakta menarik mewarnai hasil Persebaya Surabaya vs PSM Makassar pada laga penutup pekan ke-26 Liga 1, Jumat (24/2/2023) sore WIB.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Fakta menarik mewarnai hasil Persebaya Surabaya vs PSM Makassar pada laga penutup pekan ke-26 Liga 1, Jumat (24/2/2023) sore WIB.
Berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, PSM Makassar menang berkat gol bunuh diri pemain Persebaya, Alwi Slamat pada menit ke-71.
Alwi Slamat yang bermain sebagai gelandang bertahan Bajul Ijo terlihat salah mengantisipasi umpan cut-back pemain PSM dari sisi kiri penyerangan.
Baca juga: Hasil Persebaya vs PSM: Skor 0-1, Juku Eja Makin Leluasa di Klasemen Liga 1
Bola langsung berubah arah dan justru masuk ke gawang Persebaya yang dijaga Andhika Ramdhani.
Gol bunuh diri tersebut akhirnya justru berhasil memenangkan PSM Makassar atas Persebaya dengan skor satu gol tanpa balas.
Kemenangan tersebut membuat posisi PSM Makassar semakin dingin di puncak klasemen Liga 1.
Sebaliknya, Persebaya seperti mulai kehilangan arah lantaran menelan dua kekalahan beruntun masing-masing melawan Bali United dan PSM Makassar.
Sebelum kalah dua laga tersebut, PSM Makassar sempat tak pernah kalah dalam sembilan laga beruntun.
Momentum Persebaya untuk bisa kembali ke persaingan papan atas klasemen Liga 1 sementara tertunda lantaran dua kekalahan tersebut.
Berikut ini beberapa fakta menarik hasil laga Persebaya vs PSM yang telah dirangkum Tribunnews:
1. Persebaya Kembali Kehilangan Arah
Persebaya diyakini sempat sudah berada di jalur yang benar setelah meraih hasil positif dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Tepat setelah kalah melawan Persib, Persebaya mampu mendulang berbagai hasil bagus dalam sembilan laga beruntun.
Enam kemenangan dan tiga hasil imbang menjadi hasil apik yang dituai Persebaya pada periode tersebut.
Tambahan 21 poin akhirnya melambungkan posisi Persebaya yang awalnya berada diluar sepuluh besar, mendadak mendekati posisi lima besar.

Persebaya seakan memiliki momentum untuk bisa kembali bersaing di papan atas klasemen Liga 1 musim ini.
Hanya saja, kekalahan beruntun melawan Bali United (4-0) dan PSM Makassar (0-1) seakan menyirnakan momentum tim Bajol Ijo tersebut.
Setelah kalah melawan PSM Makassar, Persebaya setidaknya harus bisa segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan jika tak ingin ketinggalan kereta di papan atas klasemen.
Persebaya saat ini terpaku pada urutan ketujuh dengan perolehan 37 poin, terpaut empat poin dari Borneo FC selaku penghuni kelima.
2. Laju Impresif PSM Makassar di Situasi Genting
Konsistensi PSM Makassar dalam meraih kemenangan patut diacungi jempol apalagi hal itu terjadi di situasi genting.
Teranyar, raihan tiga poin melawan Persebaya membuat tim Juku Eja mengemas kemenangan beruntun dalam enam laga terakhirnya.
Sejak dikalahkan Persija dengan skor 4-2, Bernardo Tavarez seakan tak mau timnya terjebak pada lubang yang sama lagi.
Terbukti, PSM Makassar tampil trengginas setelah kekalahan melawan Persija dengan meraih enam kemenangan beruntun.

Tim kuat seperti Arema FC, Persib dan Persebaya sukses dilibas PSM dengan permainan impresif.
Torehan enam kemenangan secara tidak langsung membuat PSM Makassar semakin kedinginan di pucuk klasemen.
PSM saat ini berhak mengoleksi 56 poin, unggul empat poin dari Persija, dan berjarak enam angka dari Persib Bandung.
Jika mampu mempertahankan performa terbaiknya, bukan hal mustahil bagi Bernardo Tavarez untuk membawa PSM Makassar mencetak sejarah baru menjadi juara Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.