Liga Champions
Live Streaming Real Madrid 5 vs 2 Liverpool Dini Hari Ini, Aturan Baru Untungkan The Reds Tapi . . .
Liverpool butuh menang 4-0 atas Real Madrid untuk lolos langsung ke perempatfinal Liga Champions. Jika menang 3-0 laga berlanjut ke perpanjangan waktu
Penulis:
Deny Budiman
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Namun, meski sulit, selalu ada harapan untuk keajaiban.
Jangan lupa, pada perempatfinal 2008-09 lalu, Liverpool pernah menggilas Real Madrid pada leg kedua di Bernabeu. Tebak berapa skornya saat itu? 0-4!
The Reds sebenarnya tak asing dengan comeback spektakuler di Eropa. Bukankah mereka pernah bangkit dari ketertinggalan 3-0 untuk mengalahkan Barcelona 4-3 secara agregat di Anfield pada 2018-19?
Lantas, siapa kira-kira pemain Liverpool yang diharapkan bisa jadi pembawa keajaiban di Bernabeu?
Merujuk pada menit-menit awal leg pertama di Anfield lalu, Darwin Nunez terlihat sungguh trengginas.
Kecepatan, dan kekuatannya seperti sulit ditandingi para bek Madrid, di mana dia mencetak gol pembuka di menit ke-4. Sayang, setelah itu segalanya jadi serba-sulit sehingga ketajamannya pun menguap kemudian.
Kelemahan utama dari bomber Uruguay ini memang pada penyelesaian akhir.
Tak ada pemain di Liga Primer yang mencatatkan rata-rata lebih banyak tembakan per 90 menit daripada Núñez.
Dia juga menempati posisi teratas klasemen untuk "Gol yang Diharapkan" (Expected Goals/xG) per 90, di depan Erling Haaland di urutan kedua. Sayangnya, penyelesaiannya terbukti tidak dapat diprediksi.
Pelatih Juergen Klopp telah memberinya saran agar jangan terburu-buru saat mendapat peluang. Dia meminta sang bomber berhenti satu detik dulu, sebelum mengeksekusi peluang.

Memang, Nunez kerap panik ketika dihadapkan dengan peluang untuk mencetak gol, jadi Klopp benar dalam hal itu.
Faktanya, dia mengumpulkan 36 tembakan setelah melakukan dua atau lebih sentuhan di semua kompetisi musim ini, dengan hanya mencetak satu gol.
Ketika dia punya waktu untuk berpikir, dia sepertinya akan berlama-lama dan menunda tindakan terbaik.
Angka-angka itu berubah drastis saat Nunez menembak dengan sentuhan pertamanya.
Data dari Football Transfer, striker berusia 23 tahun ini telah mengumpulkan 60 tembakan dalam satu sentuhan, dengan 13 di antaranya menjadi gol.
Ini mungkin menjadi penanda keunggulan klinisnya ketika dia bereaksi berdasarkan insting.
Liga Champions
Sorotan Undian Liga Champions: Gairah Arne Slot, Liverpool Sudah Gatal Jumpa Real Madrid di Anfield |
---|
Jadwal Liga Champions 2025/2026: TAA Pulang ke Liverpool, PSG Jumpa Barcelona & Bayern Munchen |
---|
Bedah Skenario Hasil Drawing Liga Champions, Tak Ada Jaminan PSG Mulus Pertahankan Mahkota |
---|
Drawing Liga Champions 2025/2026: Aturan Main, Pembagian Pot & Timeline Pertandingannya |
---|
Daftar 36 Klub di Liga Champions 2025/2026, Mourinho Gagal Tampil, Ada Mantan Tim Kevin Diks |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.