Fans MU Desak Erik ten Hag Jadikan Scott McTominay Striker Setelah Cetak Dua Gol ke Gawang Spanyol

Tertinggal, Spanyol meningkatkan tekanan. Namun, mereka justru kebobolan lagi lewat serangan balik di menit ke-51.

Bermula dari aksi Kevin Tierney yang mengiri sisi kiri, dan melepaskan umpan silang.

Bola membentur pemain lawan, dan disambar lagi oleh McTominay dengan kaki kiri untuk menjebol gawang Kepa kedua kalinya.

"Saat kecil saya adalah gelandang serang. Kemudian saya menjadi lebih dari pemain lini tengah. Tapi saya suka melakukan keduanya, saya suka masuk ke dalam kotak tetapi saya juga suka membantu rekan satu tim saya bertahan," kata McTominay setelah laga.

"Saya harus terus melakukan itu, saya tahu saya bisa menambah lebih banyak gol dan assist. Dan saya pikir dua pertandingan terakhir adalah contoh yang bagus untuk itu," ujarnya.

Koleksi empat gol McTominay saat bertugas di Skotlandia lebih banyak dibandingkan bersama Man United di semua kompetisi musim ini.

Bersama Setan Merah, dia belum cetak gol di Liga Primer, dan baru mengoleksi dua gol yang dicetak di Liga Europa, dan Piala Liga Inggris.
McTominay memang lebih banyak duduk di bangku cadangan musim ini.

Namun, empat golnya di kualifikasi Euro ini bukan tak mungkin membuat pelatih Erik Ten Hag tergoda menurunkannya sebagai starter.

Para pendukung United di media sosial bahkan berseru agar McTominay lebih diberi keleluasaan ikut menyerang. Bahkan menjadikannya sebagai striker!

"United harus mencoba McTominay menggantikan Wout Weghorst (jadi striker). Saya pikir dia bisa melakukan pekerjaan itu dengan sempurna dan juga mencetak gol," tulis akun kudamuhwati di twitter dikutip lagi dari Manchester Eveningnews.

Ada juga yang menulis, "Siapa yang setujuh McTominay jadi striker untuk Man United? Dia selalu brilian di depan gawang," tulis akun Souvik.

Ten Hag sepertinya memang akan memasang McTominay jadi starter
saat United melawan Newcastle United pada Minggu (2/4/2023).

Pasalnya, lini tengah United saat ini sedang krisis.

Mereka kehilangan gelandang andalan, Casemiro yang disanksi empat laga akibat dua kartu merah dalam waktu berdekatan.

Sementara gelandang lain seperti Christian Eriksen, Donny van de Beek, dan Marcel Sabitzer juga.