Al Hilal Ajukan Tawaran Resmi kepada Lionel Messi, tapi Mereka Terkendala Hal Ini, Begini Niat Messi

TRIBUNNEWS.COM- Al Hilal, klub sepak bola Arab Saudi yang dipimpin oleh pelatih Argentina Ramón Díaz telah memimpikan Leo Messi jadi skuad mereka.

Mereka membayangkan, Lionel Messi berada di barisannya sejak pertengahan tahun dan klub Arab Saudi itu sangat bersemangat untuk mengulang duel Messi-Cristiano Ronaldo.

Namun, satu kendala yang akan menghambat hal itu terjadi yaitu Lionel Messi masih berpikir untuk melanjutkan kariernya di level tertinggi.

Sementara masa depan Lionel Messi di Paris Saint-Germain semakin diragukan dan peluang untuk kembali ke Barcelona semakin meningkat dari hari ke hari.

Dalam beberapa hari terakhir ada tawaran resmi untuk La Pulga, yang bukan dari salah satu dari dua klub yang memiliki ikatan terbesar dengannya seperti PSG dan Barça.

Klub yang menghubungi Messi dan memberinya tawaran nyata untuk memilikinya mulai musim depan adalah Al Hilal dari Arab Saudi.

Ya, tim yang dipimpin oleh Ramón Díaz dan berasal dari runner-up Real Madrid di Piala Dunia Antarklub, impian Lionel Messi dan, berdasarkan kekuatan ekonomi, berusaha keras untuk memilikinya di timnya.

Jelas bahwa liga Arab Saudi berusaha untuk mulai mendatangkan pemain terbesar untuk meningkatkan tidak hanya standar turnamen tetapi juga minat seluruh dunia sepak bola.

Langkah besar pertama diambil dengan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr, salah satu saingan berat Al Hilal, dan sekarang mereka menginginkan Messi. Godaannya ada di sisi ekonomi: tawaran untuk Leo adalah 400 juta euro per musim.

Namun, untuk saat ini niat Messi untuk terus berlaga di elite sepak bola dunia dan itulah mengapa tawaran dari Saudi tidak dipertimbangkan untuk saat ini.

Apa yang harus terjadi agar Messi kembali ke Barcelona jika Leo tidak melanjutkan di PSG, di mana rumor di pihak klub semakin kuat, klub seumur hidupnya muncul sebagai opsi utama.

Tapi itu tidak sesederhana itu. Jelas dari sisi olahraga tidak ada yang perlu dipecahkan: pelatihnya adalah Xavi, mantan rekan setim bersejarah Leo yang biasanya berdialog dengannya.

Ada masalah lain yang tidak ada hubungannya dengan olahraga atau ekonomi dan berkaitan dengan cara Messi meninggalkan Barcelona.

Dengan kepemimpinan yang sama yang sekarang akan mencoba membawanya kembali. Segalanya tidak berjalan baik dengan Joan Laporta dan kami harus melihat bagaimana penyelesaiannya.

Dan terakhir dan mungkin yang paling rumit dari semuanya adalah masalah ekonomi di Barcelona.

Barcelona perlu mengurangi tagihan gajinya secara signifikan terlepas dari apakah Leo Messi kembali atau tidak dan mereka sudah memiliki masalah dalam menghadirkan kontrak baru, sehingga kepemimpinan harus melakukan rekayasa keuangan yang signifikan untuk menyelesaikan semuanya.

Dua Kali Lipat Kontrak Ronaldo

Lionel Messi sedang dirayu oleh klub Arab Saudi, Al Hilal.

Grup Arab Saudi mengirimkan tawaran untuk merekrut Lionel Messi dengan tawaran sebesar 400 juta euro (Rp 6,5 Triliun) per tahun!

Saat di Eropa Lionel Messi tampaknya bakal semakin jauh dari PSG, Al Hilal mengajukan tawaran resmi kepada Messi.

Sementara dari Prancis mereka menandai akhir dari masa Lionel Messi di Paris Saint-Germain.

Ada beberapa klub yang keceplosan untuk merayu Messi.

Salah satunya adalah Al Hilal dari Arab Saudi yang datang menawarinya kontrak senilai 400 juta euro (Rp 6,5 Triliun) per tahun.

Meski dari lingkungan orang terdekat Lionel Messi mereka meyakinkan bahwa niat Messi adalah untuk melanjutkan di Eropa, baik itu di PSG atau di tempat lain.

Namun tawaran itu telah datang ke Messi dan seperti disebutkan oleh TyC Sports, tawaran itu nyata.

Angka luar biasa itu bahkan akan bernilai dua kali lipat dari apa yang diterima Cristiano Ronaldo.

Cristiano Ronaldo saat ini menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di dunia, di Al Nassr .

Di Eropa mereka melihat Messi semakin jauh dari PSG
Terlepas dari tawaran Al Hilal yang untuk saat ini belum diperhitungkan.

Sejatinya dari Eropa memprediksi akhir masa tinggal Lionel Messi di Paris Saint-Germain.

Mengingat hal tersebut, klub yang diperkirakan paling banyak mendapat kesempatan adalah Barcelona.

Tersingkir lebih awal di Liga Champions sekali lagi membangkitkan iklim permusuhan antara Lionel Messi dan ultras Paris.

Hal ini yang sudah dialami setelah kekalahan melawan Real Madrid di edisi sebelumnya.

Di tengah jalan, petinggi Barcelona juga mengakui bahwa dia bekerja di bidang rekayasa keuangan untuk mencoba memulangkannya.

Messi sendiri menunda pembicaraan yang sudah dijadwalkannya dengan PSG untuk merundingkan perpanjangan kontraknya karena merasa tidak yakin untuk lanjut di Paris.

Inilah mengapa kesinambungannya kontrak Messi di Prancis menjadi tanda tanya besar.

Beberapa minggu ke depan bisa menjadi kunci untuk mendapatkan petunjuk konkret tentang masa depan Lionel Messi.