Liga 1
Erick Thohir Turun Tangan 'Nombokin' Hadiah Juara PSM: Perintahkan Audit PT LIB, Dana dari Mana?
Erick Thohir berharap dilematis persoalan hadiah bagi juara liga bisa diselesaikan secara konsisten PT Liga Indonesia Baru
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Erick Thohir Turun Tangan 'Nombokin' Hadiah Juara PSM: Perintahkan Audit PT LIB, Sumber Dana dari Mana?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turun tangan menuntaskan polemik tidak adanya hadiah uang yang diterima PSM Makassar selaku juara Liga 1,
Erick Thohir menyatakan siap memberi bonus sebesar Rp 2 miliar kepada klub PSM, juara kompetisi Liga 1 musim ini.
Erick Thohir menegaskan, pemberian 'hadiah' ini hanya untuk musim ini.
Baca juga: PSSI Dekati Pelatih Thailand? Ini Perbandingan Prestasi Shin Tae-yong dan Mano Polking
Ke depan, harus ada konsistensi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional soal pemberian hadiah juara.
"Ada ketidakkonsistenan yang dilakukan operator LIB soal bonus juara. Tahun 2015 tidak ada bonus, lalu berikutnya selama dua tahun (2016-2017) disediakan bonus, namun sejak 2018 hingga kini tidak ada lagi. Ini menandakan apa? Tidak konsisten," kata Erick Thohir.
Baca juga: PSM Makassar Juara Liga 1 Cuma Dapat Trofi Tanpa Uang Hadiah, Ini Penjelasan PT LIB
Oleh sebab itu, untuk menutup kegalauan pemain-pemain PSM, saya dari PSSI akan berikan bonus Rp 2 Miliar. Bonus ini saya berikan untuk hargai jerih payah pemain dan pelatih. Selanjutnya saya akan cek ke PT LIB mengenai ketidakkonsisten sekalian meminta mereka melakukan audit," ujar Erick Thohir saat konferensi pers di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Erick menambahkan, masalah manajerial merupakan hal yang akan dibenahi di kepengurusan PSSI saat ini.
Dalam manajemen olahraga yang benar dan modern, segala hal terkait keuangan, baik yang dikelola PT LIB maupun di PSSI, harus transparan dan menjalani proses audit.

"Saya dengar katanya uang untuk hadiah atau bonus sudah diserahkan LIB ke PSSI. Namun mana? Saya tidak tahu. Begitu juga di PSSI, bagaimana pertanggungan jawabnya. Ini juga membuka celah bahwa ada tercampur antara uang dari LIB, uang FIFA Forward, dan lainnya. Terus terang, saya yang baru masuk 16 Februari lalu kaget mengetahui hal ini. Banyak ketidak konsisten dan tidak terbuka di keuangan LIB dan juga PSSI, sehingga saya akan segera minta dilakukan audit," tambahnya.
Ia juga mengakui agar PT LIB memahami kerja keras yang sudah dilakukan klub, pemain, dan pelatih dalam berkompetisi. Oleh karena itu, sangat wajar jika klub juara mengharapkan bonus dan keterbukaan.
"Saya juga meminta kepada klub juga ikut memperbaiki manajemennya. Jika perlu setiap 6 bulan dilalukan audit, sehingga jika terjadi sesuatu, kami di PSSI jadi seperti pemadam kebakaran yang harus menyelesaikan problem akibat mismanajemen klub sendiri," jelasnya.

Untuk musim kompetisi Liga 1 mendatang, Erick menegaskan akan meminta kepada PT LIB untuk mempresentasikan soal sistem kompetisi dan sistem bonus, serta keuangan secara terbuka. Hal itu bertujuan agar sejak awal klub sudah tahu apa yang menjadi bonus, dan publik pun mengetahui secara jelas.
"Harus lebih baik. Saya ingin datang dan membina sesuatu yang dipercayakan kepada saya menjadi lebih baik. Jangan seperti sekarang, katanya PSSI dapat pembagian 1 persen dari LIB, selain LIB memberikan kepada klub, tapi mana jatah 1 persen bagi PSSI itu. Nah hal inilah yang harus kita buka," tegasnya.
Ditransfer Seusai Lebaran
Liga 1
Cerita Striker Persija Maxwell Soal Gol Spektakuler dan Alasan Selebrasi Ala Neymar |
---|
Alan Cardoso, Bek Sayap Persija yang Pernah Perkuat Timnas Brasil Junior: Pelengkap Duet Ridho-Jordi |
---|
Jordi Amat Sebut Rumput Lapangan Stadion JIS Gampang Copot |
---|
Stadion JIS Dipakai Konser Band Korea, Persija Dipastikan Terusir pada Dua Laga Kandang |
---|
Persija Bayar Rp800 Juta Gara-gara Dua Laga, Bung Ferry: Itu yang Bikin Berat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.