Rabu, 20 Agustus 2025

Liga Prancis

Dibilang Anak Sundal oleh Fans PSG, Messi Pertimbangkan Putus Kontrak dalam 10 Hari ke Depan

Demo fans PSG menyebut Messi anak sundal. Messi dilaporkan tengah mempertimbangkan opsi mengakhiri kontraknya di PSG dalam 10 hari ke depan.

yahoonews
TERIAKI MESSI ANAK SUNDAL - Protes para fans ultras PSG yang menuntut menajemen PSG mendepak Lionel Messi dan Neymar buntut kegagalan PSG di Liga Champions Eropa. Para fans PSG meneriaki Messi sebagai anak sundal. 

Dibilang Anak Sundal oleh Fans PSG, Messi Pertimbangkan Putus Kontrak dalam 10 Hari ke Depan

TRIBUNNEWS.COM - Situasi Lionel Messi di klub raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) kian pelik.

Lionel Messi bahkan dilaporkan tengah mempertimbangkan opsi mengakhiri kontraknya di PSG dalam 10 hari ke depan.

Sang penyerang Timnas Argentina itu disebut-sebut tidak senang pada hukuman skorsing 2 minggu yang diberikan kepadanya .

Baca juga: Terungkap, Alasan Lionel Messi Terbang ke Arab Saudi Seusai PSG Keok: Tak Sangka Gurun Jadi Hijau

Messi diketahui mendapat hukuman larangan berlatih  dan tidak digaji oleh PSG selama dua pekan atas tindakannya tanpa izin klub bepergian ke Arab Saudi pekan kemarin.

Hukuman itu membuat Lionel Messi diduga ingin meninggalkan PSG sebelum akhir musim.

Laporan media Prancis, Le Parisen, menyebut Messi berupaya mengakhiri kontraknya lebih cepat dari yang seharusnya di PSG dalam 10 hari ke depan.

Sebelumnya dilaporkan, Messi sejatinya sudah memutuskan untuk menuntaskan kontraknya hingga akhir musim ini di PSG.

Namun, perkembangan terakhir di internal klub membuat sang penyerang mempertimbangkan opsi untuk mengakhiri segalanya lebih awal dan pergi bahkan sebelum PSG dinobatkan sebagai juara Ligue 1.

Baca juga: Messi Setujui Syarat Barcelona Agar Kembali ke Camp Nou: Mau Gaji Dipotong dan Tak Jadi Kapten?

Bek Lyon Argentina Nicolas Tagliafico dan pemain depan Paris Saint-Germain Argentina Lionel Messi berjuang untuk mendapatkan bola selama pertandingan sepak bola Prancis L1 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Olympique Lyonnais (OL) di Stadion Parc des Princes di Paris pada 2 April, 2023.
FRANCK FIFE / AFP
Bek Lyon Argentina Nicolas Tagliafico dan pemain depan Paris Saint-Germain Argentina Lionel Messi berjuang untuk mendapatkan bola selama pertandingan sepak bola Prancis L1 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Olympique Lyonnais (OL) di Stadion Parc des Princes di Paris pada 2 April, 2023. FRANCK FIFE / AFP (FRANCK FIFE / AFP)

Sebagai informasi, Ligue 1 Prancis secara total, memainkan 38 laga dalam satu musim penuh. Saat ini, PSG baru memainkan laga hingga pekan ke-33, masih ada lima pertandingan sisa.

PSG berada di puncak klasemen Ligue 1 dengan 75 poin, unggul 5 poin dari saingan terdekat Marseille yang membuntuti di posisi kedua dengan 70 poin.

Artinya, PSG masih bisa terpeleset dan mengakhiri musim dengan rekor buruk, kembali gagal di Liga Champions dan gagal mempertahankan gelar juara Ligue 1.

Kondisi pada Messi di PSG belakangan ini sangat bertentangan dengan apa yang dijanjikan oleh presiden klub, Nasser Al-Khelaifi.

Taipan asal Qatar ini sangat yakin Messi akan menandatangani kontrak baru di klub.

"Dia sangat bahagia. Anda bisa melihatnya dengan tim nasional. Jika seorang pemain tidak bahagia, Anda akan melihat performa mereka tidak bagus untuk tim nasional. Dia tampil fantastis musim ini untuk kami. Dia mencetak banyak gol dan assist untuk tim. tim nasional dan untuk klub. Jadi apa yang kami sepakati bersama - bahwa setelah Piala Dunia, duduk bersama. Tapi kedua belah pihak - pihak klub kami dan dia - sangat senang, jadi kami akan berbicara setelah Piala Dunia," kata Nasser dilansir Sky Sports beberapa waktu lalu.

Namun, situasi yang dihadapi Messi memanas saat para penggemar PSG berdemo dan menyalahkan Kapten Timnas Argentina itu setelah PSG tersingkir dari Liga Champions di tangan Bayern Muenchen.

Cemoohan dan peluang untuk bergabung kembali dengan Barcelona telah membuat Messi mempertimbangkan masa depannya secepatnya dalam 10 hari ke depan.

Suporter PSG Dianggap Tak Tahu Diri, Fans Sebut Messi Anak Sundal

Aksi protes penggemar PSG yang mengusir Messi dan Neymar.
Aksi protes penggemar PSG yang mengusir Messi dan Neymar. (yahoo)

Aksi kritik dan protes suporter PSG terhadap Messi belakangan memang makin keras dan pedas.

Sehari setelah klub mengumumkan sanksi buat Messi, fans Ultras PSG meresponsnya dengan menggelar demo di depan markas PSG.

Marca menyebut, ratusan penggemar muncul dengan megafon, suar, dan spanduk menyerukan kepergian pemain. Mereka bahkan menghinanya dalam bahasa Spanyol yang sempurna.

Mereka meneriakkan cacian ke Messi, bahkan menyebut sang megabintang sebagai 'anak sundal.

Sasaran utama demonstrasi adalah dewan direksi klub, yang mereka tuduh membuat keputusan yang "tidak ada hubungannya dengan sepak bola".

Akibat skorsing tersebut, Leo Messi tidak hadir pada sesi latihan PSG.

Aksi demonstrasi dimulai pukul 6 sore dengan slogan "Paris is for us, forever and for a long time". Aksi protes dilaporkan berlangsung selama beberapa jam.

Ratusan demonstran dilaporkan kemudian bergerak ke rumah Neymar juga untuk mengusir sang pemain pergi dari Paris.

Atas aksi tersebut, wartawan TyC Sports, Gaston Recondo mengecam aksi penggemar PSG tersebut.

Recondo mengatakan bahwa klub tidak akan sebesar bintang Argentina.

KUNJUNGI ARAB SAUDI- Lionel Messi dan keluarganya mengunjungi Arab Saudi sebagai duta pariwisata. Lionel Messi mendapat penolakan dari sebagian fans PSG. Sebagian fans PSG itu menggelar aksi demo anti Messi di markas tim PSG di Paris.
KUNJUNGI ARAB SAUDI- Lionel Messi dan keluarganya mengunjungi Arab Saudi sebagai duta pariwisata. Lionel Messi mendapat penolakan dari sebagian fans PSG. Sebagian fans PSG itu menggelar aksi demo anti Messi di markas tim PSG di Paris. (Twitter/@DeadlineDayLive)

Sang wartawan bahkan menyebut penggemar PSG kekurangan cojones, istilah dalam bahasa Spanyol yang berarti zakar, untuk menyindir betapa pengecutnya aksi tersebut.

Gaston juga menyebut, para suporter PSG seperti tidaj tahu diri pada apa yang sudah diberikan Messi secara penuh bagi klub.

"PSG tidak akan pernah sebesar Lionel Mèssi. Apa yang tidak diharapkan oleh para suporter yang egosentris dan kejam ini adalah bahwa kapten kami menunjukkan keberanian untuk tidak pernah pergi dan menawarkan sedikit pun kasih sayang kepada mereka setelah pelanggaran seperti itu," kata dia menjelaskan betapa Messi berani menghadapi aksi memalukan suporter itu dengan tetap berlaku profesional.

"Menghabiskan 10 bulan pelatihan dan bersaing untuk menjadi juara dan tersinggung dengan cara ini oleh sekelompok idiot tidak muncul dalam buku hal-hal yang diizinkan untuk ultras. Dan Mèssi memiliki 'balls' (nyali) yang tidak dimiliki mayoritas suporter," kata dia.

Dia menambahkan:

"Sanksi perjalanan ke Arab Saudi adalah dalih. Itu adalah jebakan untuk memberitahunya secara tidak resmi bahwa dia bisa pergi untuk akhirnya memanggilnya selama perjuangannya untuk berlatih. Pengecut yang tak terkatakan untuk menyamarkan ini sebagai kesalahan profesional."

"PSG mungkin suatu hari nanti memenangkan Liga Champions. Apa yang tidak pernah bisa terjadi adalah menjadi pesepakbola hebat, seperti Lionel Andres Messi, yang akan bertahan selama sisa hidupnya," kata dia.

(oln/Marca/SportSkeeda)

Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Barcelona
1
1
0
0
3
0
3
3
2
Rayo Vallecano
1
1
0
0
3
1
2
3
3
Getafe
1
1
0
0
2
0
2
3
3
Villarreal
1
1
0
0
2
0
2
3
5
Athletic Club
1
1
0
0
3
2
1
3
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan