Selasa, 12 Agustus 2025

SEA Games 2023

Vietnam Sebetulnya Sudah Antisipasi Lemparan Jauh Pratama Arhan, Tapi Hal Ini Tetap Bikin Frustrasi

para pemain Vietnam sejatinya telah berlatih untuk mengantisipasi lemparan jauh ke dalam dari bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan.

BONGDAPLUS.VN
Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan mempertanyakan kartu merah yang diberikan wasit saat membela Timnas U-22 Indonesia kontra Vietnam dalam semifinal SEA Games 2023 di Kamboja. 

Lemparan ke dalam jarak jauh andalan Pratama Arhan dianggap sebagai faktor yang menjadi sinyal bahaya bagi Vietnam.

Terbukti dua gol awal Indonesia yang bersarang ke gawang Vietnam itu berawal dari proses lemparan jarak jauh Pratama Arhan.

Lemparan ke dalam yang sangat kuat dari Pratama Arhan di sayap kanan ke kotak penalti tak mampu diantisipasi pemain Vietnam, Komang Trisnanda pun bergegas masuk untuk mencetak gol.

Skenario yang sama terjadi pada gol kedua Timnas U-22 Indonesia.

Setelah Pratama Arhan melancarkan lemparan ke dalam andalannya, kiper Vietnam Van Chuan meninju bola keluar.

Marselino Ferdinan yang muncul dari baris kedua bergegas melakukan tembakan dan bola membentur kaki Ferarri sehingga membuat kiper Vietnam mati langkah.

"Kita masih tahu bahwa Indonesia kuat dalam bola panjang dan bola tinggi," kata mantan pelatih Vietnam Nguyen Sy Hien.

"Salah satunya datang dari lemparan ke dalam. Tapi kita tidak bisa menghentikannya."

"Vietnam masih pasif. Kami tidak baik dan kami juga terjebak ke arah bola. Itu sesuatu untuk dipelajari."

Bahkan senjata ampuh yang dimiliki Pratama Arhan itu juga membuat pelatih Vietnam Philippe Troussier tampak frustrasi.

Pasalnya, juru taktik asal Prancis itu mengungkapkan bahwa para pemain Vietnam sejatinya telah berlatih untuk mengantisipasi lemparan ke dalam Pratama Arhan.

Namun, persiapan yang dilakukan anak asuhnya tersebut ternyata tidak berjalan dengan baik.

"Itu semua adalah gol yang tidak seharusnya terjadi," ujar Troussier sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.

"Vietnam U22 telah melakukan persiapan dan memiliki solusi (mengatasi lemparan Pratama Arhan)."

"Namun, dalam situasi tertentu, para pemain membuktikan diri."

"Kurangnya pengalaman tempur yang nyata dan membayar harganya."

"Kami memiliki 10 pemain di dalam kotak tetapi kami masih membiarkan lawan mencetak gol."

"Dalam perjalanan mengembangkan dan menyempurnakan kapasitas profesional, pemain harus membayar mahal."

"Mereka perlu bermain lebih banyak, terutama di turnamen domestik untuk tumbuh dewasa."

(Ragil Darmawan/SuperBall)

Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Chelsea
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Everton
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Newcastle
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Leeds United
0
0
0
0
0
0
0
0
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan