Media Malaysia Sebut Indonesia Alami Kerugian jika Melepas Shin Tae-yong setelah Piala Asia 2023

TRIBUNNEWS.COM - Media Malaysia memberikan tanggapan terkait isu masa depan Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia.

Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan sinyal jika Piala Asia 2023 akan menjadi pertandingan terakhirnya bersama Timnas Indonesia.

Hanya saja, Shin Tae-yong juga tak menampik bahwa dirinya bisa melanjutkan pengabdian bersama Timnas Indonesia pasca Piala Asia 2023.

Diketahui, kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia akan hangus per tanggal 31 Desember 2023.

Di sisi lain, agenda Piala Asia 2023 diketahui mundur tanggal pelaksanaan tepatnya awal Januari 2024.

Karena hal tersebut, nampaknya Ketum PSSI dan Shin Tae-yong telah diam-diam melakukan diskusi terkait kontrak meski Piala Asia 2023 digelar setelah kerja samanya dengan Indonesia berakhir.

"Saya terus menjalin komunikasi dengan Erick Thohir dengan baik, saya harus menyelesaikan tugas yang harus saya selesaikan," ujar Shin Tae-yong, dikutp dari media Korea Selatan Naver.

"Saya akan terus bekerja hingga Piala Asia 2023," tambahnya.

Baca juga: Fokus Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Bicara Masa Depannya di Timnas Indonesia

Ditanya soal kemungkinan ajang Piala Asia 2023 akan menjadi turnamen terakhirnya bersama Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong mengirimkan sinyal ingin memberikan warisan terbaik sebelum meninggalkan Garuda.

Atas sinyal ini, media Malaysia semuanyabola.com menyebut jika Indonesia melepas Shin Tae-yong akan menjadi kerugian besar bagi skuad Garuda.

"Jika benar PSSI melepas Shin, ini merupakan kerugian bagi mereka."

"Karena dia (Shin Tae-yong) telah meletakkan batu fondasi kemajuan sepak bola Indonesia."

"Hasilnya, Indonesia bisa sukses lolos ke Piala Asia 2023 dan meraih medali emas di SEA Games Kamboja."

Dalam laman yang sama, PSSI kemungkinan memiliki kontrak baru dengan FA Jepang.