Ini yang Dikatakan Mohamad Prapanca Setelah Persija dan Marko Simic Kembali Bersama Lagi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta kembali memulangkan mantan penyerangnya, Marko Simic.

Pemain berusia 35 tahun itu menjalin kontrak selama dua tahun bersama Macan Kemayoran - julukan Persija Jakarta.

Presiden klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, berharap Simic bisa memberikan kontribusi positif untuk tim besutan Thomas Doll di musim mendatang.

“Persija dan Simic akan kembali berjuang bersama-sama lagi. Simic harus mampu beradaptasi cepat dengan strategi yang diinginkan pelatih Thomas Doll. Dia harus menunjukkan kontribusi yang maksimal di musim depan,” tutur Prapanca.

Seperti diketahui, Marko Simic dan Persija Jakarta sukses mengukir prestasi gemilang. Empat trofi juara berhasil diboyong ke Ibu Kota.

Dalam periode 2018-2022, Macan Kemayoran sukses meraih gelar Piala Presiden 2018, Boost Fix Super Cup 2018, Liga 1 2018, dan Piala Menpora 2021.

Selain meraih prestasi bersama Macan Kemayoran, Simic pun berhasil meraih pencapaian besar secara individu.

Simic tercatat sebagai Pemain Terbaik Piala Presiden 2018, Top Skor Piala Presiden 2018 (11 gol), Top Skor Liga 1 2019 (28), dan Top Skor Piala Gubernur Jatim 2020 (6).

Diberitakan sebelumnya, Simic sempat muncul dalam sebuah unggahan video yang berlokasi di training ground Persija di Sawangan, Jawa Barat.

Simic tampak menggunakan jersey pramusim 2023/24 Persija Jakarta dalam video tersebut dan sedang menggiring bola.

Dengan unggahan video tersebut, jelas hal ini menjadi gelombang polemik bagi kubu The Jakmania, jika pemain berjuluk Super Simic itu kembali ke Persija Jakarta.

Mengingat, hengkangnya pemain berkebangsaan Kroasia dari tim ibu kota penuh dengan kontroversi.

Hubungan Marko Simic dengan The Jakmania mulai retak saat Liga 1 musim 2020 dihentikan karena pandemi Covid-19.

Kala itu, Marko Simic mulai mengeluhkan haknya, berupa gaji kepada Persija Jakarta yang tak kunjung dia terima. Simic pun memilih untuk membawa kasus tersebut ke FIFA.