Mikel Arteta Bocorkan Posisi Kai Havertz Bersama Arsenal, Tinggi Badan Jadi Pertimbangan

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, membocorkan posisi yang tampaknya cocok untuk Kai Havertz.

Semenjak didatangkan dari Chelsea pada musim panas ini, Havertz telah bermain sebanyak dua kali di ajang pramusim.

Pada penampilan keduanya, Kai Havertz sukses mencetak sebiji gol ketika Arsenal bertemu dengan MLS All Stars, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Mikel Arteta Girang, Kai Havertz, Jurrien Timber, dan Declan Rice Beri Warna Baru untuk Arsenal

Pada laga tersebut, The Gunners menang telak dengan skor 0-5.

Setelah melihat penampilan penyerang asal Jerman itu, Mikel Arteta memberikan sedikit pendapat.

Sebagai informasi, tinggi badan eks pemain Bayer Leverkusen itu adalah 1,93 meter. Ukurannya setinggi pemain yang berposisi sebagai bek.

Menurutnya, dengan kualitas dan tinggi badan yang dimilikinya, Havertz bisa ditempatkan sebagai penyerang tengah.

Selain itu, ia juga bisa ditaruh sebagai gelandang serang. Namun kemampuannya yang bisa ditaruh di berbagai posisi membuat Arteta memiliki opsi lebih.

Tak heran apabila nantinya eks Chelsea itu bermain di posisi yang berbeda, tergantung dari lawan yang dihadapi oleh Arsenal.

"Dia memberi kami sesuatu yang sangat berbeda dengan kualitas dan tinggi badannya, ketika Anda harus mengalahkan pressing lawan, misalnya, dan menggunakan dia sebagai target man," kata Arteta dikutip dari 90min.

"Jadi, kita akan lihat--untuk saat ini, dia bermain di posisi gelandang serang, tapi saya yakin sepanjang musim dan juga sepanjang pertandingan, kita akan memiliki opsi untuk memainkannya di posisi yang berbeda," jelasnya.

Sejauh ini, Havertz merupakan satu dari tiga rekrutan The Gunners pada bursa transfer.

Dua pemain lainnya ialah Jurrien Timber dan Declan Rice. Ketiganya telah ikut tampil dalam laga pramusim melawan MLS All Stars.

Arteta pun senang dengan proses adaptasi rekrutan terbaru Meriam London. Mereka cepat menyesuaikan diri dengan skuad.

Sekarang tinggal memastikan mereka bisa menciptakan koneksi itu ketika bermain di atas lapangan.