Liga 1
Persib Bandung Terancam Panen Sanksi, Buntut Sikap Tak Terpuji Amunisi Pangeran Biru
Persib Bandung rawan panen sanksi lantaran beberapa aksi tak terpuji dilakukan beberapa pemainnya mulai Putu Gede, Ciro Alves dan Marc Klok.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
Namun di awal pertandingan babak pertama Persis vs Persib, sempat terjadi ketegangan.

Ada aksi saling lempar minuman yang telah diplastik antara kedua kubu.
Momen itu terjadi sebelum gol Ciro Alves pada menit ke-32.
Ketegangan tak berlangsung lama, steward (tim pengamanan pertandingan) dan kepolisian saat itu bertindak langsung untuk mengamankan kondisi.
Menurut Ginda, ketegangan itu terjadi karena nyanyian dan ejekan yang dilontarkan kedua kubu suporter, meskipun suporter Persib tidak menggunakan embel-embel atribut suporter.
"Ada beberapa suporter dari tim tamu yang hadir tapi kita juga sudah antisipasi mengingat siapapun bisa membeli tiket," beber Ginda.
"Tapi kita jadikan satu di tribun sayap utara. Gesekan-gesekan yang terjadi di awal tampaknya berawal dari beberapa ejekan lalu kita sampaikan ke steward dan kepolisian langsung turun tangan untuk kita pisahkan, kita minta mundur duduk kembali," jelasnya.
Ginda mengaku tak mengetahui pasti darimana suporter Persib bisa mendapatkan tiket pertandingan karena semua pihak bisa mendapatkan tiket.
Sumbernya bervariasi, apakah bersumber dari elemen suporter yang memperjualbelikan tiket untuk suporter Persib, atau titipan, bahkan di store Persis Solo.
Hal ini tentu bisa ditelusuri dan bakal menjadi bahan evaluasi panpel bersama manajemen mengatur sirkulasi tiket pertandingan.
"Sebagian besar mereka (Bobotoh) si sayap utara. Sebagian tiket juga kita foto mengingat gelang tiket itu bisa kita lacak siapa yang menjual. Ini juga bisa menjadi evaluasi tim tiket jadi ketahuan siapa yang menjual apakah itu elemen suporter apakah dia titip, apakah dia beli di store, nanti bakal ketahuan," ungkapnya.

Ginda juga berharap ada solusi konkret dari Liga Indonesia Baru atau PSSI soal regulasi larangan suporter tim tamu untuk musim ini.
"Kita hanya memastikan pertandingan ini bisa berjalan aman dan lancar. Itu selalu kita sampaikan di setiap rapat dengan LIB bagaimana dengan suporter tim tamu."
"Panpel berharap ada solusi yang jelas karena terlihat tadi tidak ada atribut tapi masih ada nyanyian, masih ada ejekan, panpel harus melakukan apa. Itu yang kita minta sousinya," sambungnya.
Meskipun sempat ada ketegangan, menurut Ginda tak ada korban dalam insiden ini karena langsung diamankan oleh pihak keamanan.
Yang jelas, tidak ada botol plastik karena proses filteriasi masuk ke tribun penonton yang tidak diperbolehkan membawa minuman kemasan hingga makanan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.