Liga 1
Momentum Kebangkitan Persebaya di Liga 1, Hobi Menang Tipis yang Berujung Tiga Poin
Persebaya Surabaya seakan tak butuh banyak menciptakan gol untuk sekedar bisa mengamankan tiga poin dalam beberapa laga terakhir di Liga 1.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Pada saat laga melawan Bhayangkara FC pada pekan ketujuh, Persebaya mampu menang tipis dengan skor 1-2.
Lalu, dalam dua laga berikutnya, Persebaya kembali menang tipis dengan skor identik saat bertemu Persita Tangerang dan PSM Makassar.
Kemenangan satu gol tanpa balas menjadi hasil positif yang diraih Persebaya saat bertemu dua lawannya tersebut.
Berkaca dari hasil tersebut, Persebaya seakan tak terlalu peduli tentang berapa gol yang harus mereka cetak ke gawang lawan demi bisa meraih tiga poin.
Persebaya juga seakan telah belajar dari rapor merah yang sempat mereka torehkan sebelum pekan ketujuh.
Diketahui, Persebaya menjadi salah satu tim yang selalu kebobolan dalam enam laga pembuka Liga 1 musim ini.
Bahkan, gawang Persebaya yang dijaga Ernando Ari rata-rata kebobolan dua gol pertandingan.

Rapuhnya lini pertahanan Persebaya itulah yang membuat tim tersebut merasakan berada di jurang degradasi awal musim.
Namun segalanya telah berubah sejak Uston Nawawi menjadi carateker Persebaya menggantikan sosok Aji Santoso.
Legenda Bajol Ijo itu seakan paham bagaimana caranya meramu pertahanan yang kokoh sembari berusaha mengalahkan lawan untuk mengamankan tiga poin.
Dan hasil positif pun didapatkan Persebaya yang sukses menang tipis dalam tiga laga beruntun.
Konsistensi Persebaya bakal diuji oleh PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada pekan kesepuluh Liga 1, Sabtu (26/8/2023).
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.