Brasil vs Bolivia: Tim Samba yang Berbeda, Pelatih Sementara, Pemain Bintangnya Sedang Melempem

TRIBUNNEWS.COM- Timnas Brasil akan memulai lagi upaya yang keenam kalinya untuk menambahkan trofi keenam Piala Dunia.

Namun, suasana di tim Brasil kali ini terasa berbeda dengan lima kampanye kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol sebelumnya.

Timnas Brasil yang berjuluk Selecao kali ini memang berbeda. Mereka sedang membangun kembali tim dengan diasuh oleh pelatih sementara.

Selain itu, kondisi tim kurang kondusif: pemain bintangnya tidak berbasis di Eropa, dan pemain muda yang menjanjikan sedang berjuang untuk mendapatkan performa terbaiknya, atau cedera.

Pelatih baru Selecao, Fernando Diniz, striker Al-Hilal, Neymar, dan Richarlison yang melempem, mewakili berbagai wajah ketidakpastian Brasil di awal perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

Kali ini, mereka akan mendapat tekanan lebih besar karena rival beratnya, Argentina, adalah juara Piala Dunia.

Diniz, seorang pelatih yang tidak banyak meraih gelar tetapi memiliki banyak gaya menyerang, akan memulai masa jabatan interimnya saat Selecao menjamu Bolivia dalam pekan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol di Stadion Estadual Jornalista, Belém, Pará, Brasil, Sabtu (9/9) pagi.

Dia diperkirakan tidak akan mempertahankan posisinya untuk waktu yang lama.

Pelatih Fluminense yang belum meninggalkan klubnya tersebut, berstatus sebagai caretaker hingga kontrak Carlo Ancelotti dengan Real Madrid berakhir pada akhir musim.

Para eksekutif sepak bola Brasil di Rio de Janeiro yakin, Ancelotti yang berusia 64 tahun akan memimpin Selecao ke Copa America Juli mendatang.

Mereka berencana mempertahankan Diniz sebagai asisten. Namun, hal itu masih belum pasti. Ancelotti belum pernah mengonfirmasi di depan publik bahwa ia akan menjadi pelatih asing penuh waktu pertama Brasil.

Meski begitu, para pemain Brasil nampaknya penasaran dengan pendekatan pelatih caretaker anyar ini.

Kabarnya, Diniz suka mendorong tim untuk membangun permainan mereka dari belakang, dan menawarkan banyak kebebasan bagi pemain menyerang.

Sejauh ini, Diniz belum memenangkan apa pun selain kejuaraan negara bagian Rio de Janeiro, Namun, dia berhasil membawa Fluminense lolos ke semifinal Copa Libertadores meski memiliki anggaran yang jauh lebih kecil dibandingkan rival lainnya.

“Diniz melihat sepak bola dengan cara yang berbeda. Semua orang di sini sangat bersemangat, dengan banyak antisipasi terhadap siklus baru ini,” kata striker Rodrygo kepada wartawan setibanya di Belem kemarin, seperti dikutip dari situs AP.

Pelatih baru ini memiliki beberapa tugas penting yang mendesak, termasuk menjaga Neymar yang berusia 31 tahun tetap kompetitif untuk tim nasional.

Neymar tidak akan bermain di Eropa setelah menandatangani kontrak dengan Al-Hilal Arab Saudi selama dua tahun.

Neymar belum melakukan debut untuk Al-Hilal dan belum yakin bisa bermain melawan Bolivia atau Peru karena cedera pinggul yang membuatnya absen sejak Februari.

Diniz belum memberikan petunjuk apa pun tentang siapa yang mungkin menggantikan penyerang bintang tersebut.

Brasil tidak akan diperkuat Vinicius Jr yang cedera, dan dua pemain lainnya yang juga tampil di Piala Dunia terbaru.

Lucas Paquetá dikeluarkan dari skuat karena penyelidikan Liga Premier terkait tudingan taruhan ilegal.

Sementara pemain Man United, Antony dicopot setelah dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga>.

Keraguan akan kualitas tim Samba semakin bertambah jika mempertimbangkan performa striker mereka saat ini.

Richarlison adalah penyerang tengah Brasil di Piala Dunia terakhir, dan mencetak tiga gol hingga tim tersingkir di perempat final melawan Kroasia.

Dia belum mencetak gol untuk Tottenham di tiga putaran pertama Liga Premier, sebuah tren yang bukan hal baru bagi pemain Brasil itu di klubnya.

Pilihan kedua Diniz, Matheus Cunha, mencetak tiga gol dalam 24 pertandingan untuk Wolverhampton.

Gabriel Jesus, yang dipanggil sebagai pengganti Antony, kembali dari cedera dan mencetak satu gol dalam dua pertandingan Liga Premier untuk Arsenal musim ini.

Kesulitan yang dialami Brasil sepertinya tidak akan mengurangi peluang tim untuk mencapai Piala Dunia berikutnya.

Pasalnya, mereka terbantu juga dengan format baru Piala Dunia yang diikuti 48 tim.

Dengan demikian, tiket tim peserta dari Amerika Selatan telah bertambah dari empat menjadi enam, dan tempat ke-7 dalam kompetisi round robin akan dilanjutkan ke playoff antarbenua untuk mendapatkan tempat berikutnya.

Namun, keraguan akan kualitas tim Brasil kemungkinan akan tetap ada. Setidaknya, sampai mereka mendapatkan pelatih permanen nantinya. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Tim Samba kini berbeda
- Ditangani pelatih sementara
- Para pemain bintangnya sedang melempem

Brasil vs Bolivia
Samba yang Berbeda

Piala Dunia 2026
Kualifikasi Zone Comebol
Pekan Ke-1
Stadion Estadual Jornalista, Belém, Pará, Brasil, Sabtu (9/9) pagi

K-M-K-K-M
Brasil 4-3-3
Alisson; Vanderson, Marquinhos, Gabriel, Caio Henrique; Casemiro, Bruno Guimaraes, Joelinton; Raphinha, Gabriel Jesus, Neymar

K-S-K-M-K
Bolivia 3-5-2
Lampe; Jose Sagredo, Quinteros, Roca; Diego Bejarano, Cespedes, Quiroga, Fernandez, Miguelito; Algaranaz, Moreno

Head to Head
Main 15
Brasil menang 10
Bolivia menang 2
Seri 3

4 Duel Terakhir
30/03/22 Bolivia 0 - 4 Brasil
10/10/20 Brasil 5 - 0 Bolivia
15/06/19 Brasil 3 - 0 Bolivia
06/10/17 Bolivia 0 - 0 Brasil

6- Brasil selalu menang dalam 6 duel terakhir kontra Bolivia
21- Dari 6 duel terakhir, Brasil cetak 21 gol, tanpa kegolan