Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kualifikasi Piala Dunia - Cedera Yamal Ciptakan Huru-hara, Spanyol Ngambek Diacuhkan Barcelona
Barcelona dan timnas Spanyol kembali bersitegang menjalang Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena cedera Lamine Yamal sebagai biang masalahnya.
Ringkasan Berita:
- Ketegangan kembali memanas antara Barcelona dan Timnas Spanyol
- Pelatih Spanyol Luis de la Fuente kecewa dengan sikap Barcelona yang tidak transparansi soal Lamine Yamal
- Barcelona kebingungan atas sikap keras RFEF
TRIBUNNEWS.COM - Hubungan timnas Spanyol dengan Barcelona menegang menyoal kondisi Lamine Yamal menjelang pertandingan lanjutan Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Timnas Spanyol dijadwalkan melakoni dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada FIFA Matchday November 2025.
Skuad Luis de la Fuente akan melawan Georgia, (16/11) dan bersua Turki tiga hari berselang. La Furia Roja, julukan Spanyol, sementara menduduki posisi pertama tabel klasemen Grup E berbekal 12 poin.
Lamine Yamal dan kolega unggul tiga angka atas Turki yang mengekor di posisi kedua, disusul Georgia (3), dan Bulgaria (0).
Secara permutasian, Spanyol bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 dengan syarat: mampu mengalahkan Georgia dan Turki tidak meraup poin penuh saat menghadapi Bulgaria.
Akan tetapi jelang laga akhir pekan ini, Spanyol dihadapkan masalah yang melibatkan raksasa Catalan, Barcelona.
Ketegangan kembali memanas antara Barcelona dan timnas Spanyol.
Pelatih La Roja, Luis de la Fuente, mengaku kecewa dan terkejut setelah mengetahui bahwa Lamine Yamal menjalani perawatan medis tanpa pemberitahuan resmi dari pihak klub.
Pemain muda sensasional itu dikabarkan menjalani terapi radiofrekuensi untuk mengatasi cedera pubalgia yang dialaminya. Yamal terbang ke Belgia untuk perawatan tersebut.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) baru menerima kabar soal tindakan medis terhadap Yamal pada Senin malam, jauh setelah prosedur tersebut dilakukan di pagi harinya.
Situasi ini membuat kubu tim nasional merasa diabaikan.
Apalagi Yamal sudah masuk dalam daftar pemain yang dipanggil untuk dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Georgia dan Turki.
Kekecewaan de la Fuente bukan tanpa alasan. Ia merasa pihak federasi harusnya dilibatkan dalam pengambilan keputusan medis terhadap pemain yang sedang berada di bawah panggilan tim nasional.
Bagi sang pelatih, apa yang dilakukan Barcelona tidak hanya menyalahi etika komunikasi, tetapi juga bisa berdampak pada hubungan jangka panjang antara klub dan tim nasional.
Luis de la Fuente tidak menutupi rasa frustrasinya ketika berbicara kepada media nasional Spanyol.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.