Bima Sakti Diragukan Tukangi Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17, Erick Thohir Pasang Badan

Erick Thohir Pasang Badan Buat Bima Sakti yang Diragukan Tukangi Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara soal komentar warganet yang meremehkan kualitas Bima Sakti.

Seperti diketahui, Bima Sakti dipercaya untuk menukangi Timnas Indonesia U-17 pada Piala Dunia U-17 2023.

Erick Thohir sejatinya mewajarkan jika ada komentar dari warganet yang meragukan kapasitas Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U-17 di laga Piala Dunia U-17 2023.

Pasalnya, menurut Erick, komentar-komentar itu merupakan bentuk kecintaan masyarakat kepada sepak bola tanah air.

Baca juga: Klaim Tak Ada Penolakan, Erick Thohir Pastikan Piala Dunia U-17 Lancar Digelar di Tahun Politik

Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu pun mengatakan bahwa komentar-komentar itu pun datang kepada seluruh pelatih di tim nasional, termasuk untuk Shin Tae-yong (Timnas Indonesia senior) dan Indra Sjafri (Timnas Indonesia U-24).

"Kalau di Indonesia 'kan selalu coach Shin Tae-yong pun diragukan, coach Indra Safri diragukan, coach Bima diragukan," kata Erick Thohir di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

"Ya itu bagian daripada kecintaan masyarakat sepak bola kepada sepak bolanya," sambungnya.

Erick Thohir pun berharap Bima Sakti tetap bisa fokus melakukan persiapan yang dilakoni anak asuhnya dan tidak terganggu oleh komentar warganet.

Pria berusia 52 tahun itu pun mengajak masyarakat Indonesia untuk senantiasa mendukung Timnas Indonesia di segala edisi.

"Nah individu atau figur yang ada di sepak bolanya harus siap menahan tekanan itu, dan memberikan hasil," tutur Erick.

"Kasihlah kesempatan para pelatih ini. Kami, PSSI, mendorong para pelatih ini untuk lebih baik," imbuhnya.

Kendati demikian, Erick Thohir pun tetap mengingatkan warganet atau pencinta sepak bola untuk memberikan kritikan yang penuh dengan bahasa yang baik dan tak bernilai SARA.

"Yang penting kalau ada yang meragukan, jangan sampai keluar kata-kata kasar. Apalagi sampai menyerang keluarga," ucap pria kelahiran Jakarta itu.