Manchester United Beda Level dengan Ajax, Zlatan Ibrahimovic Semprot Kinerja Erik Ten Hag

TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic menyemprot kinerja Erik Ten Hag pada tahun keduanya melatih Manchester United.

Seperti diketahui Erik Ten Hag telah mengambil alih posisi jabatan pelatih Manchester United sejak Juli tahun lalu.

Dalam kurun waktu setahun melatih Manchester United, perjuangan tak mudah harus dilalui Erik Ten Hag.

Berbagai drama tak terduga pun mewarnai perjalanan Erik Ten Hag melatih tim sekelas Manchester United.

Baca juga: Old Trafford Tak Bertuan, Laga Penghakiman Manchester United Tersaji di Liga Champions

Termasuk keputusan Erik Ten Hag menendang Cristiano Ronaldo dan David De Gea dari Old Trafford yang menjadi hot topic.

Belum lagi permasalahan antara Erik Ten Hag dengan Jadon Sancho yang masih memanas saat ini.

Beruntung, Erik Ten Hag setidaknya mampu mempersembahkan trofi Piala Carabao pada musim perdana melatih Setan Merah.

Namun, kini ujian tak mudah kembali dirasakan Erik Ten Hag pada musim penuh keduanya di Old Trafford.

Start buruk ditorehkan Manchester United pada awal musim ini baik di Liga Inggris dan Liga Champions.

Di Liga Inggris, Manchester United sudah kalah dalam empat kali dari tujuh laga yang dilakoni.

Hasil kurang memuaskan itu menempatkan Manchester United berada di posisi kesepuluh.

Di Liga Champions, Manchester United juga harus kalah melawan Bayern Munchen pada matchday perdana.

Performa Manchester United awal musim ini pun dipandang masih mengecewakan.

Kedatangan Andre Onana, Mason Mount, hingga Rasmus Hojlund dianggap belum memberikan dampak positif bagi permainan Manchester United.

Kinerja Erik Ten Hag pun mulai dipertanyakan oleh berbagai pihak imbas dari hasil buruk timnya awal musim ini.

Salah satu sosok yang mempertanyakan kinerja Erik Ten Hag tak lain Zlatan Ibrahimovic.

Dalam sesi wawancara dengan Piers Morgan, Ibrahimovic mengingatkan kepada Erik Ten Hag tentang banyak hal.

Eks pemain AC Milan itu mengingatkan kepada Ten Hag terkait perbedaan level antara Manchester United dan Ajax.

Peringatan yang disampaikan Ibrahimovic pun bertujuan untuk mewanti-wanti agar Ten Hag tidak leha-leha di Manchester United.

"Datang dari Ajax ke Manchester United seperti yang Ten Hag lakukan adalah perubahan besar," ujar Ibrahimovic dalam obrolannya bersama Piers Morgan, dilansir Daily Mail.

"Karena saya sudah pernah berada di dua klub tersebut," tambahnya.

Lebih lanjut, Ibrahimovic merasa salah satu perbedaan kedua klub soal status pemainnya.

Di Ajax, Ibrahimovic menyebut klub asal Belanda itu menjadi gudangnya para pemain berbakat dunia.

Tak sedikit pemain kelas dunia yang mampu dilahirkan oleh akademi Ajax sejak dulu.

Berbeda dengan Manchester United yang selalu diidentikan sebagai klub yang dihuni pemain bintang berkelas yang sudah jadi.

"Ingat, Ajax adalah klub berbakat, mereka memiliki para talenta terbaiknya di klub," jujur Ibrahimovic.

"Mereka tidak terlalu memiliki banyak bintang besar,"

"Berbeda dengan Manchester United, itulah yang membuat mentalitas kedua tim berbeda,"

"Para pemain yang berada di Manchester United pasti bintang besar, jadi saya tidak berpikir anda memberi perlakuan yang sama," tambahnya.

Ibrahimovic pun mempertanyakan apakah Erik Ten Hag sudah sepenuhnya beradaptasi dengan hal semacam itu.

Hal ini dikarenakan jika adaptasi Erik Ten Hag belum sempurna bakal menyulitkan dirinya sendiri.

"Berapa banyak waktu yang akan anda butuhkan sebagai pelatih? Tentu itu tergantung pemilik klub," jelas Ibrahimovic.

"Namun jika anda mendengarkan para penggemar, anda tidak punya waktu karena mereka ingin menang saja,"

"Dan saya memahami karena mereka memang terbiasa menang dan terus ingin menang,"

"Entah percaya atau tidak, situasi yang dialami pelatih, saya pikir dia menjalani dua situasi berbeda sekarang," tambahnya.

Sejak ditunjuk melatih Manchester United per 1 Juli 2022, Erik Ten Hag telah mendampingi timnya dalam 71 laga.

Rata-rata poin yang dikumpulkan Manchester United era Erik Ten Hag yakni 2,06 poin.

Torehan 46 kemenangan, 8 hasil imbang dan 17 kekalahan mewarnai perjalanan Erik Ten Hag melatih Setan Merah.

Dengan start buruk yang ditorehkan timnya awal musim ini, layak dinanti seperti apa usaha yang dilakukan Erik Ten Hag untuk mengembalikan performa terbaik Setan Merah?

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)