Liga Italia
Mata Jose Mourinho Sampai Berkaca-kaca, Tetap Dicintai Suporter AS Roma Meski Dipecat
Kesedihan menyelimuti Jose Mourinho saat pergi meninggalkan pusat latihan AS Roma di Trigoria, Selasa (16/1/2024).
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Kesedihan menyelimuti Jose Mourinho saat pergi meninggalkan pusat latihan AS Roma di Trigoria, Selasa (16/1/2024).
Laga melawan AC Milan menjadi pertandingan terakhir bagi Jose Mourinho membersamai AS Roma.
Tak banyak yang mengira kekalahan 3-1 dari AC Milan itu akan membuat Jose Mourinho dipecat, bahkan para pemain Roma sendiri cukup terkejut.
Pengumuman pemecatan itu datang pada Selasa pagi waktu Italia, disampaikan oleh pemilik AS Roma secara langsung, Dan Friedkin yang terbang dari Amerika Serikat.
Menurut Sky Sport Italia, para pemain Roma tidak mengetahui keputusan klub ketika mereka tiba untuk sesi latihan pagi di Trigoria, yang dijadwalkan dimulai pada 10:30 waktu setempat.
Asisten Mourinho, Salvatore Foti, tiba di tempat latihan satu jam setelah pengumuman Roma dan 'hampir menangis' lapor Sky Sport Italia.
Sesi latihan pagi lalu diundur ke sore hari dan akan dipimpin oleh Daniele De Rossi, pengganti Mourinho.
Sebagai seorang pelatih yang dibayar oleh klub, Jose Mourinho hanya bisa menuruti apa yang diinginkan oleh sang bos.
Mourinho dan stafnya tanpa waktu lama, meninggalkan camp pelatihan AS Roma di hari itu juga.
Baca juga: Penerus Jose Mourinho di AS Roma Langsung Muncul, Giallorossi Punya Sosok Favorit
Momen kepergian Mourinho dari pusat pelatihan AS Roma ini videonya beredar di media sosial.
Terlihat bagaimana pelatih asal Portugal itu matanya berkaca-kaca saat dikelilingi oleh pendukung AS Roma.
Ya, meski telah dipecat oleh bos AS Roma, namun Mourinho tetap dihati suporter I Lupi.
Seperti dikutip dari Football Italia, ejumlah suporter mengiringi kepergian Mourinho dari Trigoria untuk yang terakhir kalinya.
Dia berhenti untuk mengucapkan selamat tinggal kepada banyak penggemar di luar pusat pelatihan.
Salah satu penggemar berteriak: 'Tidak ada kata-kata, terima kasih Pak.'
Yang lain menambahkan: 'Kami mencintaimu.'
Mourinho tampak emosional saat mengatakan kepada para penggemar: “Terima kasih untuk dua tahun terakhir ini.”
Selama dua tahun lebih di AS Roma, Mourinho mengantarkan kejayaan untuk tim ibukota Italia itu.
Roma belum pernah mencapai final Eropa selama 31 tahun dan belum pernah memenangkan satu pun sampai Jose Mourinho tiba.
Dia memimpin mereka ke final Eropa berturut-turut dalam dua musim pertamanya di klub.
Bersama Mou, Roma meraih gelar Liga Konferensi Eropa pada 2022 dan di 2023 menembus final Liga Eropa.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.