Piala Asia 2023
Iran vs Jepang, Duel Para Raja Benua Kuning Berebut Tiket Semifinal Piala Asia 2023
Pertandingan Iran vs Jepang perempoat final Piala Asia 2023 akan berlangsung di Education City Stadium, Sabtu (3/2/2023) pukul 18.30 WIB.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Duel para 'raja' Benua Kuning (Asia), Jepang dan Iran bakal tersaji sore ini di babak perempat final Piala Asia, Sabtu (3/2/2023).
Pertandingan Iran vs Jepang akan berlangsung di Education City Stadium pukul 18.30 WIB.
Jepang dan Iran merupakan dua tim teratas dalam ranking FIFA untuk zona Asia.
Tim asuhan Hajime Moriyasu menempati peringkat 17, sementara tim besutan Amir Ghalenoei berada di urutan ke-21.
Iran dan Jepang bakal berduel memerebutkan satu tiket semifinal Piala Asia 2023.

Media ESPN menilai, Iran berada dalam generasi emas dengan talenta menjanjikan yang muncul satu dekade terakhir.
Saat ini, Mehdi Taremi dan kolega berada di puncak performa mereka untuk merebut trofi Piala Asia yang keempat dalam sejarah tim.
Pada edisi sebelumnya, di Piala Asia 2019 UEA, Iran dan Jepang bertemu di babak semifinal.
Jepang berhasil mengatasi perlawanan Iran dengan skor telak 3-0, brace Osako Yuya dan satu gol Haraguchi Genki mengandaskan asa Iran sehingga harus menempati peringkat 3 bersama dengan tim tuan rumah yang kalah dari Qatar.
Apesnya, Iran yang mencoba balas dendam atas kekalahan tersebut akan tampil tanpa striker andalan Mehdi Taremi malam ini mengingat kartu merah yang dia dapatkan pada pertandingan melawan Suriah.
Baca juga: Prediksi Skor Iran vs Jepang Piala Asia: Mitoma Cs ke Semifinal, Misi Revans Team Melli Buyar
"Bagi Iran, keadaan tidak menjadi lebih mudah dengan pertandingan perempat final hari Sabtu melawan Jepang, sebuah pertandingan di mana mereka tidak akan diperkuat Mehdi Taremi yang sekarang sedang menjalani hukuman larangan bermain," tulis ESPN.
Kontribusi pemain Porto itu membentuk trio yang menjanjikan di lini depan Iran bersama Sardar Azmoun (Roma) dan Karim Ansarifard (Feyenoord).
Skuad yang dimiliki Amir Ghalenoy saat ini adalah mayoritas dari Piala Asia 2019, tim yang disingkirkan oleh Samurai Biru -julukan Jepang- untuk melenggang ke partai final.
"Mungkin ada unsur balas dendam di pertandingan ini juga, mengingat mayoritas skuad Iran saat ini merupakan bagian dari tim yang disingkirkan oleh Samurai Biru di semifinal edisi terkahir," lanjut artikel tersebut.
"Jika generasi emas Iran ingin dikenang lebih dari sekedar bakat mereka yang tidak diragukan lagi dan potensi yang mereka miliki, mereka harus melakukan yang terbaik kali ini (melawan Jepang)," tutupnya.

Amir Ghalenoy menganggap pertandingan malam ini bukanlah babak perempat final, tetapi seperti final yang harus dimenangkan dengan layak.
"Ini bisa saja menjadi final tetapi sekarang kami berhadapan di perempat final, ucap Amir Ghalenoy dikutip dari AFC.
"Untuk pertandingan besok (Sabtu), pemulihan kami lebih sedikit dibandingkan Jepang."
"Kami seharusnya menyelesaikan pertandingan lebih awal melawan Suriah, tetapi kami kehilangan banyak peluang."
"Kami mencoba melakukan pemulihan dari dua aspek, segi suplemen dan juga mental," jelasnya.
"Kami akan memberikan segalanya untuk timnas," tambahnya.
Sementara itu, Hajime Moriyasu enggan memikirkan Mehdi Taremi, pilar andalan Iran di lini depan yang absen karena kartu merah.
Masih ada banyak pemain Iran yang bisa memberikan kesulitan untuk Jepang.
"Taremi mungkin terkena larangan bermain tapi mereka masih punya Azmoun serta penyerang lainnya yang bisa merugikan kami," bebernya Moriyasu.
"Kami harus berkonsentrasi pada lini pertahanan kami untuk menghentikan mereka tetapi itu tidak berarti kami menerapkan taktik berbeda hanya karena Taremi tidak ada di sana," sambungnya.
Moriyasu berharap anak asuhnya meminimalisir kesalahan kecil guna memenangkan pertandingan nanti.
"Di setiap pertandingan kami melakukan kesalahan dan kami perlu menyesuaikan hal-hal kecil ini agak kami bisa memenangkan pertandingan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.