Man United vs Liverpool, The Reds Balas Dendam atau MU Ulang Kemenangan? Minggu 7 April 21:30 WIB

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag mengakui kehilangan poin Manchester United semakin terasa lebih mahal dengan waktu yang hampir habis untuk mengamankan tempat di Liga Champions setelah kekalahan menyakitkan di menit-menit akhir dari Chelsea.

United kebobolan dua kali menjelang perpanjangan waktu saat Chelsea memastikan kemenangan dramatis 4-3 di Stamford Bridge.

Setan Merah, yang duduk di urutan keenam dalam tabel Liga Premier, juga kebobolan gol penyeimbang pada menit ke-99 di Brentford.

Mereka saat ini terpaut sembilan poin dari tim peringkat kelima Tottenham dengan delapan pertandingan tersisa dan tertinggal 11 poin dari tim peringkat keempat Aston Villa yang memainkan satu pertandingan lebih banyak.

Dengan pemimpin liga Liverpool akan bertandang ke Old Trafford pada hari Minggu, Ten Hag mengakui akan sulit untuk menjembatani kesenjangan dengan tim-tim yang ada di atas mereka.

Peringkat keempat akan menjamin masuk ke Liga Champions musim depan dan tim yang finis di peringkat kelima juga bisa lolos, berdasarkan rekor klub-klub Liga Inggris di kompetisi Eropa musim ini. “Minggu ini kami kehilangan poin di masa tambahan waktu,” kata Ten Hag.

“Kami kehilangan lima poin dan itu sangat mahal karena poinnya semakin mahal karena pertandingan hampir habis. Kami tahu itu dan kami harus mengejar ketertinggalan".

“Kami tertinggal banyak poin. Ini akan sulit tetapi kami akan terus berjuang dan tim kami memiliki karakter. Kami telah melihat (melawan Chelsea) mereka tangguh dan kami akan bertarung melawan Liverpool,” katanya.

Ketika ditanya apakah Man United perlu mengakhiri musim dengan sempurna untuk mencapai empat besar, dia menambahkan:

"Ya, tapi itu juga yang saya katakan sebelum pertandingan melawan Chelsea. Saya harus mengelola tim. Kami punya kualitas, beberapa pemain hebat, kami bisa bermain dengan standar yang sangat tinggi," katanya.

Manajer asal Belanda itu juga mencatat pentingnya pendukung United menghindari nyanyian tragedi tentang bencana Hillsborough tahun 1989 saat pertemuan mereka dengan Liverpool akhir pekan ini.

“Sangat penting untuk berada di belakang Manchester United dan mendukung kami dengan cara yang positif. Ada ikatan yang fantastis antara tim dan para penggemar dan kami ingin suasana positif di Old Trafford pada hari Minggu,” katanya.

Sebelumnya, Alexis Mac Allister membawa Liverpool kembali ke puncak Liga Premier ketika gol ajaib pemain Argentina itu menginspirasi kemenangan menegangkan 3-1 melawan tim papan bawah Sheffield United pada hari Jumat.

Pasukan Jurgen Klopp semakin cemas setelah gol pembuka Darwin Nunez disamakan oleh gol bunuh diri Conor Bradley di babak kedua. Namun Mac Allister meredakan ketegangan dengan penyelesaian brilian dari tepi kotak penalti dan Cody Gakpo memastikan poin di menit-menit akhir.

Pada malam yang berpotensi penting dalam perburuan gelar, Liverpool unggul dua poin dari Arsenal yang berada di posisi kedua dengan delapan pertandingan tersisa untuk masing-masing dari tiga tim yang terlibat dalam pertarungan sengit untuk mendapatkan supremasi.