Minggu, 10 Agustus 2025

Euro 2024

Plot Twist Pahlawan Spanyol Juara Euro 2024, Mikel Oyarzabal Dituduh Pengkhianat

Mikel Oyarzabal, pahlawan Spanyol juara Euro 2024 justru mendapatkan serangan berupa kecaman yang dilakukan ekstremis Basque ke rumah orang tuanya.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Nuryanti
FRANCK FIFE / AFP
Pemain depan Spanyol Mikel Oyarzabal (kiri) merayakan dengan pemain depan Spanyol Yeremi Pino setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola final Liga Bangsa-Bangsa antara Spanyol dan Prancis di stadion San Siro di Milan, pada 10 Oktober 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang menyangka Mikel Oyarzabal dan keluarganya akan mendapatkan perlakuan tak menyenangkan setelah Spanyol juara Euro 2024.

Mikel Oyarzabal menjelma sebagai hero alias pahlawan atas sukses Spanyol juara Euro 2024, setelah mengalahkan Inggris di final dengan skor 2-1, Senin (15/7/2024).

Berlangsung di Olympiastadion Berlin, gol pembuka Nico Williams (47') sempat disamakan oleh Cole Palmer (73'), sebelum akhirnya Mikel Oyarzabal muncul sebagai pahlawan kemenangan.

Penggawa Real Sociedad ini mencetak gol (86'), setelah masuk menggantikan Alvaro Morata di menit ke-68'.

Ujaran kebencian yang ditujukan kepada pahlawan Spanyol juara Euro 2024, Mikel Oyarzabal.
Ujaran kebencian yang ditujukan kepada pahlawan Spanyol juara Euro 2024, Mikel Oyarzabal. (Twitter @@carlosdavidgf)

Lesakan mantan pemain Eibar tersebut sekaligus membawa Spanyol mengakhiri penantian 12 tahun, di mana tim berjuluk La Roja terakhir kali menjuarai Euro musim 2012.

Selain itu, Spanyol menisbatkan diri sebagai tim tersukses di turnamen major empat tahunan lewat 4 trofi juara Euro. Atau satu lebih banyak dari Jerman.  

Ibarat pepatah, air susu dibalas air tuba. Itulah kondisi yang tengah dirasakan oleh Mikel Oyarzabal.

Muncul sebagai pahlawan kemenangan sekaligus juara Euro, striker berusia 27 tahun ini memperoleh perlakukan tak menyenangkan.

Dalam laporan Dailymail, rumah dari orang tua Oyarzabal yang berada di Elorrio, mendapatkan penyerangan. Termasuk pesan berisikan tudingan sang pemain dilabeli sebagai "pengkhianat".

Di tembok rumah ibu Oyarzabal terdapat bentangan spanduk dan coretan berupa grafiti. Dalam spanduk itu bertuliskan "Tidak untuk asimilasi Tim Nasional Spanyol".

Diduga aksi ini dilakukan oleh ekstremis Basque, yang memang sudah puluhan tahun mempunyai konflik politik dengan Spanyol.

Baca juga: Timnya Kalah di Final Euro 2024, Dua Juta Rakyat Inggris Ambil Cuti Sakit Tak Masuk Bekerja

Sebagai informasi, Spanyol memanggil 9 pemain berdarah maupun berasal dari wilayah Basque untuk tampil di Euro 2024 Jerman.

Kesembilan pemain itu meliputi, Mikel Oyarzabal, Mikel Merino, Nico Williams, Unai Simon, Robin L Normand, Aymeric Laporte, Martin Zubimendi, Dani Vivian dan Alex Remiro.

Carlos García, mantan anggota dewan di Elorrio tempat grafiti itu dibuat, mengumumkan bahwa ia telah mengajukan pengaduan atas tindak kejahatan berupa ujaran kebencian.

"Saya baru saja mengajukan pengaduan ke Kepolisian Kota Elorrio atas kejahatan kebencian terhadap para pembuat grafiti dan spanduk yang menyedihkan ini," terangnya

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Arsenal
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Chelsea
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Everton
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Newcastle
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Leeds United
0
0
0
0
0
0
0
0
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan