Liga Inggris
Blunder Casemiro Lawan Liverpool Trending, Neville Jatuhkan Vonis Kejam ke Manchester United
Nama Casemiro mendadak trending di jagat media sosial twitter alias X setelah blunder fatalnya melawan Liverpool, Minggu (1/9/2024) tadi malam.
Tak salah jika Real Madrid pernah berjaya merajai Liga Champions terutama saat Casemiro masih bermain.
Kini Casemiro seakan mengalami degradasi performa setelah pindah ke Manchester United.
Meskipun sempat tampil apik pada musim pertamanya di Manchester United, performa Casemiro kian hari justru makin menurun.
Tak mengherankan jikalau Kobbie Mainno mendadak mengambil posisinya di lini tengah Manchester United.
Bahkan, kedatangan Manuel Ugarte pada bursa transfer musim panas ini semakin memperjelas bahwa Ten Hag sudah kehabisan cara memaksimalkan Casemiro di lini tengah timnya.
Benar saja, Casemiro yang dulunya tampil elit mengawal lini tengah Real Madrid kini berubah medioker di Manchester United.
Dua kesalahan fatalnya yang berujung pada dua gol Liverpool menjadi fakta bahwa performa Casemiro sangatlah menurun.
Apa yang dialami Casemiro mungkin bukan hanya sekali saja, di mana banyak pemain kelas dunia yang mendadak tampil melempem di Manchester United.
Nama seperti Angel Di Maria, Radamel Falcao, Alexis Sanchez, Memphis Depay hingga Antony jadi contohnya.
Label Manchester United sebagai tim yang menjadi kuburan bagi pemain elitpun benar adanya.
Legenda Manchester United, Gary Neville pun mengamini bahwa timnya selayaknya kuburan bagi pemain kelas dunia.
"Saat ini Manchester United bukan lagi tujuan para pemain top di Eropa," kata Neville dilansir Sky Sport.
"Selama sepuluh tahun terakhir, klub ini telah menjadi kuburan bagi pemain yang datang dengan reputasi besar,"
"Banyak dari mereka yang gagal melakukan pekerjaannya dengan baik baik itu pemain homegrown atau luar," vonisnya.
Apa yang dikatakan Neville barangkali tidak salah, apalagi pada era Erik Ten Hag, manajemen Manchester United sudah begitu royal mengeluarkan uang.
Tak kurang dari dana 216 juta poundsterling dikeluarkan Manchester United untuk melayani nafsu belanja Erik Ten Hag.
Hanya saja sampai sekarang, pengeluaran sebanyak itu belum sepenuhnya membuat Manchester United tampil konsisten setiap musimnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.