Perbandingan Postingan Monchengladbach soal Kevin Diks dengan Momen Lain Klub, Bak Bumi Langit

Gladbach sekiranya hanya mendapatkan 16 ribu 'love' dari beberapa postingan kemenangan tersebut.

Jumlah komentar yang ada juga tak lebih dari 200 buah.

Hal itu sekiranya menjadi gambaran popularitas Diks di Indonesia ikut mengatrol interaksi yang diterima Gladbach.

Setidaknya di media sosial, Gladbach berpotensi menjelma sebagai salah satu tim paling populer nantinya.

Terlepas dari engagement besar yang didapat di media sosial, ada alasan konkret Gladbach merekrut Kevin Diks.

Mereka melihat pemain berusia 28 tahun itu sebagai seorang yang versatile atau serba bisa.

Menurut catatan Transfermarkt, Diks bisa dimainkan sebagai bek tengah atau bek sayap kanan.

Hal itu memberikan Gladbach posisi yang cukup leluasa untuk menyusun lini belakangnya.

"Kevin merupakan pemain yang berpengalaman, dia juga merupakan versatile di posisi bertahan (bek-tengah maupun sayap)," kata Roland Virkus selaku Direktur Teknik Borussia Monchengladbach, dikuti dari laman resmi klub.

"Dengan kedatangannya, dapat menjadikan kita lebih fleksibel dalam bertahan," sambungnya.

Sementara bagi Kevin Diks, kepindahan ke  Monchengladbach memberikan rasa senang.

Kevin Diks siap melalui perjuangan yang baru setelah melanglang buana dari Liga Belanda, Italia, Denmark, hingga kini tiba Jerman.

"Saya sangat senang bergabung ke tim ini," kata Kevin Diks.

"Saya sangat bersemangat untuk melihat perjalanan ke depan, ada tentu ada sisa target-target yang perlu akui capai dari klub sebelumnya," sambung pemain 28 tahun.

"Maka saya melihat tantangan tersebut dengan semangat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)