Soccer Star
Radja Nainggolan Ungkap Pengalaman di Penjara soal Kasus Narkoba: Serasa Jadi Pablo Escobar
Radja Nainggolan turut mengungkapkan pengalamannya saat mendekam di penjara akibat kasus narkoba, bak diperlakukan seperti Pablo Escobar.
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pemain sepak bola berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, mengungkapkan pengalamannya saat mendekam di penjara akibat kasus narkoba
Setelah sempat merasakan atmosfer Liga 1 Indonesia, Nainggolan kembali ke tanah kelahirannya, Belgia, dan bergabung dengan Lokeren-Temse, klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga Belgia.
Namun, alih-alih mencetak prestasi, nama Nainggolan justru terseret dalam dugaan kasus peredaran narkoba, yang membuatnya harus berurusan dengan hukum.
Radja Nainggolan ikut terseret saat operasi penyelidikan narkoba yang dilakukan di Antwerp dan Brussels.
Alhasil, pemain berusia 36 tahun itu dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
Setelah diintrogasi serta mendekam di sel selama semalam, Radja Nainggolan dibebaskan dengan pembebasan bersyarat.
Mantan pemain Inter Milan itu kini membagikan pengalamannya tersebut.

Diakuinya, Radja Nainggolan merasa diperlakukan seperti Pablo Escobar.
Diketahui, Pablo Escobar adalah pengedar narkoba paling berkuasa di dunia pada tahun 1980-an dan awal 90-an di Kolombia.
Meski begitu, Nainggolan membantahnya karena dia tidak terlibat sedikit pun dalam kasus narkoba yang melbibatkan temannya.
Baca juga: Hari-hari Sulit Bagi Radja Nainggolan, Usai Cetak Gol Debut dengan Lokeren-Temse Ditangkap Polisi
"Mereka tidak menanyakan hal-hal yang berhubungan langsung dengan narkoba, tetapi mereka ingin tahu hubungan apa yang saya miliki dengan orang lain yang sedang mereka selidiki," kata Nainggolan dikutip dari Pamfleti.
"Mereka memperkenalkan saya sebagai pengedar narkoba dan hanya 24 jam kemudian saya muncul untuk latihan tim saya," kata eks Inter Milan itu.
"Mereka memperlakukan saya seperti Pablo Escobar, saya harus menghabiskan sepanjang malam di sana meskipun saya tidak ada hubungannya dengan kasus narkoba yang melibatkan teman saya," tegas Nainggolan.
Radja Nainggolan pun juga turut menceritakan pengalaman saat berada di penjara. Menurutnya, penjara merupakan tempat yang sangat aneh.
Lebih lanjut, Nainggolan berjanji tak akan mengulangi tindakannya tersebut.
"Dipenjara adalah pengalaman yang sangat aneh dan saya tidak ingin mengalaminya lagi," jelas Nainggolan.
Untuk diketahui, Nainggolan merupakan pesepak bola yang memiliki pengalaman cukup baik, ia telah tampil 30 kali untuk timnas Belgia.
Nainggolan menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia, terutama bermain untuk Roma dan Inter Milan.
Pemain berusia 36 tahun ini memiliki rekam jejak yang cukup kontroversi.
Pasalnya, saat bermain untuk Roma pada tahun 2018, ia didenda dan dikeluarkan dari skuad untuk sebuah pertandingan setelah mengunggah video dirinya yang tampak mabuk dan merokok, dikutip dari ESPN.
Tak hanya itu, saat bermain untuk Royal Antwerp pada tahun 2022, Nainggolan diskors setelah terlihat menghisap rokok elektronik di bangku cadangan.
(Tribunnews.com/Ali)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.