Sirilus Siko: Dari Kurir hingga Atlet Sepak Bola Amputasi Berprestasi
Sirilus Siko mengharumkan Indonesia di ajang Amputee Football Asian Championship 2025 di Bangladesh dengan meraih runner-up bersama Timnas Amputasi.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Sirilus Siko, atau yang akrab disapa Rilus, adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi.
Pemuda kelahiran Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini tak hanya menjalani keseharian sebagai kurir JNE Surabaya, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia sebagai atlet Tim Nasional Sepak Bola Amputasi.
Baru-baru ini, Rilus sukses membawa Indonesia meraih posisi runner-up dalam Amputee Football Asian Championship 2025 di Bangladesh.
Prestasi ini menambah daftar pencapaian pemuda berusia 24 tahun itu di tengah keterbatasan fisiknya.
Sebelumnya, ia juga dinobatkan sebagai Best Player dalam Turnamen Piala Bupati Jember 2023 dan membawa timnas U23 menjadi juara Artalive Challenge Cup Amputee Football (ACCAF) 2023 di Malaysia.
Perjalanan Inspiratif: Dari Kurir ke Lapangan Hijau
Rilus bergabung dengan JNE melalui program Expressbility sejak 2023, sebuah inisiatif yang mendukung penyandang disabilitas untuk berkarya di dunia kerja.
Di tengah kesibukannya mengantarkan paket sebagai Ksatria JNE, sebutan untuk kurir JNE, ia tetap menyalurkan kecintaannya pada sepak bola amputasi bersama Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Surabaya.
Kerja keras dan dedikasinya membuahkan hasil.
Kemampuannya yang luar biasa membuatnya terpilih menjadi bagian dari Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia.
Rilus pun turut mengantarkan Timnas Sepak Bola Amputasi meraih berbagai prestasi di berbagai kompetisi internasional.
Baca juga: JNE Rayakan 34 Tahun Pencapaian dengan Semangat Melesat Sat Set, Ini Maknanya
Apresiasi JNE untuk Sang Atlet Berprestasi
Kesuksesan Rilus mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari JNE.
Dalam sebuah acara penghargaan yang dihadiri berbagai tokoh dan atlet lainnya, ia menerima penghargaan berupa satu unit sepeda motor dan uang tunai senilai Rp20 juta.
Selain itu, ia juga mendapat kesempatan untuk bekerja sebagai karyawan tetap JNE, sebuah bentuk dukungan bagi penyandang disabilitas untuk terus berkarya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.