Liga Konferensi Eropa
Cedera tak Halangi Kevin Diks Dapat Pujian, Perannya Bantu Copenhagen saat Kalah dari Chelsea
Pemain abroad Timnas Indonesia, Kevin Diks mendapat pujian dari pelatih Copenhagen meskipun ditarik keluar karena cedera saat melawan Chelsea.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pemain abroad Timnas Indonesia, Kevin Diks mengalami cedera saat timnya, Copenhagen FC melawan Chelsea pada leg I Liga Konferensi Eropa di Parken Stadium pada Jumat (7/3/2025).
Pada pertandingan tersebut, Kevin Diks ditarik keluar pada menit 78 dengan kondisi tertatih-tatih dan ekspresi kesakitan saat dipandu tim medis Copenhagen ke luar lapangan.
Cedera Kevin Diks berawal saat dirinya hendak merebut bola dan menghentikan laju Trevoh Chalobah.
Kevin Diks tampak memegang tangan Chalobah sebelum pemain Chelsea tersebut jatuh ke lapangan yang kemudian disusul oleh bek Timnas Indonesia.

Apesnya, tumpuan kaki Kevin Diks dalam posisi yang tidak benar. Ia diprediksi mengalami cedera pada pergelangan kaki kanannya.
Belum ada rilis resmi dari klub soal perkembangan kondisi Kevin Diks, namun usai pertandingan, pelatih Copenhagen memuji penampilan pemain bernomor punggung 2 tersebut.
Kevin Diks memainkan peran sentral dalam strategi Jacob Neestrup dengan formasi 5-2-3 atau 5-4-1.
Baca juga: Kabar Buruk Timnas Indonesia, Kevin Diks Cedera saat Lawan Chelsea, Terancam Absen Lawan Australia
Pemain berusia 28 tahun itu bertugas di jantung pertahanan Copenhagen, dan juga sebagai pemain nomor 6 di lapangan.
Perannya tersebut berbeda dengan penampilan di 4 pertandingan Copenhagen sebelumnya di mana Diks lebih kerap bermain di sisi bek sayap.
Heatmap Kevin Diks saat melawan Chelsea menunjukkan area covernya berada di sisi tengah lini pertahanan dan di tengah lapangan.
Dia melakukan 56 sentuhan selama 79 menit waktu di lapangan, dengan jumlah passing sukses 45 dari 49 operan. Tingkat akurasinya mencapai 92 persen menurut Sofacore.
Selama pertandingan melawan The Blues, Kevin Diks juga melakukan satu clearence.
Jacob Neestrup mengadopsi strategi saat melawan Manchester City di Liga Champions pada musim lalu.
Meskipun kalah dengan agregat 6-2 (masing-masing 3-1), formasi 5 bek yang ia terapkan untuk anak asuhnya berjalan cukup baik.
Oleh karena itu, ia menerapkan strategi yang sama karena menurutnya ada kemiripan antara Man City dengan Chelsea dalam karakter permainan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.