Timnas Indonesia
Curhat Erick Thohir ke Media Belanda: Mimpi Besar 2045, Berguru ke Eropa untuk Bisa Seperti Jepang
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa ambisi Indonesia tak berhenti pada pencapaian lolos ke Piala Dunia 2026.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
"Jepang butuh 30 tahun untuk berkembang hingga kini bisa masuk 15 besar dunia. Kami juga butuh waktu sekitar 20 tahun untuk mengembangkan sepak bola Indonesia agar bisa mencapai level yang sama," jelas Erick.
Namun, ia mengakui bahwa tantangan yang dihadapi Indonesia jauh lebih kompleks.
Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan populasi lebih dari 280 juta jiwa, pemerataan pembinaan sepak bola menjadi tantangan tersendiri.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan Erick Thohir untuk mempercepat perkembangan sepak bola Indonesia adalah menjalin kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Baca juga: Calon Lawan Timnas Indonesia jika Lolos ke Putaran Keempat, Garuda Bakal Temui Musuh Berat
PSSI akan mengirimkan 10 orang perwakilan ke Belanda untuk mempelajari sistem kompetisi dan pembinaan pemain muda di negara tersebut.
"Kami tidak perlu menciptakan sesuatu yang baru jika sudah ada sistem yang terbukti berhasil. Kami ingin menerapkan konsep yang sudah terbukti efektif di Belanda ke dalam sistem sepak bola Indonesia," kata Erick.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki dua divisi profesional, yaitu Liga 1 dan Liga 2. Namun, Erick ingin menambahkan dua divisi amatir yang lebih kompetitif dan memiliki akademi pemain muda yang lebih terstruktur.
Selain itu, ia menyoroti bahwa pembinaan pemain muda di Indonesia masih terbatas karena banyaknya pemain berbakat yang harus mengandalkan sekolah sepak bola swasta dengan biaya mahal.
Erick menegaskan bahwa agar sepak bola lebih inklusif, perlu adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta.
"Kami butuh investasi dari pemerintah dan perusahaan lokal. Sepak bola bukan hanya olahraga, tetapi juga alat sosial yang bisa memberikan dampak besar bagi masyarakat," tambahnya.

Bagi Erick Thohir, keberhasilan Indonesia di sepak bola bukan hanya tentang prestasi di lapangan, tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar.
Ia menekankan bahwa sepak bola bisa menjadi alat untuk memperkuat persatuan bangsa di tengah era disinformasi dan perpecahan sosial.
"Sepak bola bisa membantu memperkuat Bhinneka Tunggal Ika. Di saat banyak isu yang memecah belah masyarakat, sepak bola bisa menjadi pemersatu yang membawa kebanggaan nasional," tegasnya.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara besar seharusnya bisa bersaing di panggung sepak bola dunia.
Oleh karena itu, PSSI terus mendorong berbagai inisiatif agar Timnas Indonesia bisa berkembang dan mencapai target jangka panjang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.