Kata-kata dari Julian Alvarez Setelah Argentina Pecundangi Brasil 4-1, Ini Hasil yang Bersejarah

Kata Julian Alvarez Setelah Argentina Pecundangi Brasil 4-1, Hasil Bersejarah

TRIBUNNEWS.COM- Brasil dipermalukan oleh rival buyutannya, Argentina 4-1 pada pekan ke-14 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di Stadion Monumental, Buenos Aires, Rabu (26/3) dini hari.  

Kekalahan telak ini menambah tekanan bagi sang pelatih, Dorival Júnior yang beruntung tidak kalah dengan skor yang lebih besar.

Setelah mengalahkan Kolombia 2-1 di kandang sendiri pada hari Kamis, Brasil kali mendapat ujian berat melawan sang juara dunia.

Petaka mereka dimulai dengan tendangan jarak dekat dari Julián Alvarez empat menit setelah kick-off. 

Alvarez menerima umpan terobosan dari Thiago Almada. Dengan tenang, striker Atletico Madrid ini menghindari dua pemain bertahan sebelum menaklukkan kiper Bento yang bergerak maju, dengan sentuhan lembut di sisi kanannya.

“Kami dengan rendah hati melakukan tugas kami dan memainkan permainan yang hebat. Kami memberikan mereka sebuah pertunjukan," ujar Julian Alvarez dikutip dari Reuters. 

"Ini adalah hasil yang bersejarah, menang dengan skor 4-1, dan itu membuat kami sangat bangga, saya sangat senang untuk para pendukung, yang telah membantu tim dan melihat bagaimana kami memainkan permainan yang mengesankan di kandang. Sangat menyenangkan mengetahui bahwa kami lolos ke Piala Dunia,” katanya.

Hasil imbang 0-0 antara Uruguay dan Bolivia kemarin telah memastikan tempat Argentina di Piala Dunia 2026, saat mereka menjadi tim Amerika Selatan pertama yang lolos ke turnamen di Amerika Utara.

Meskipun tanpa Lionel Messi dan Lautaro Martínez yang cedera, Argentina unggul jauh atas rival-rival mereka dan mereka tidak perlu menunggu lama untuk memperbesar keunggulan.

Enzo Fernández membuat skor menjadi 2-0 melalui tendangan dari dalam kotak penalti di menit ke-12. 

Brasil mencetak gol saat kesalahan yang dilakukan oleh pemain bertahan Argentina, Cristian Romero, memberikan gol bagi Matheus Cunha di menit ke-26.

Namun Argentina merestorasi keunggulan dua gol mereka melalui Alexis Mac Allister pada menit ke-37. Gelandang Liverpool ini mencetak gol setelah menerima umpan silang dari Fernández.

Argentina, yang belum pernah kalah dari Brasil dalam enam tahun terakhir, menyia-nyiakan beberapa kesempatan untuk memperbesar keunggulan, sebelum pemain pengganti Giuliano Simeone menutup kemenangan di menit ke-71. 

Kekalahan 4-1 ini memberikan Brasil kekalahan terberat dalam kualifikasi Piala Dunia. 

Kapten Brasil, Marquinhos pun meminta maaf kepada para penggemar dan mendesak rekan-rekan setimnya untuk membalikkan keadaan secepat mungkin.

“Apa yang kami lakukan hari ini tidak boleh terjadi lagi. Sulit untuk membicarakannya di tengah-tengah situasi yang panas...,” katanya kepada TV Globo Brasil.

"Ini memalukan. Kami memulai pertandingan dengan sangat buruk, jauh di bawah kemampuan kami dan mereka sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi. Mereka tahu bagaimana cara bermain dengan cerdas... Saya minta maaf kepada para pendukung kami,” tuturnya.

Posisi Dorival Junior pun di di kursi pelatih pun makin kritis. Dia dinilai gagal mendapatkan kepercayaan dari para penggemar Brasil yang mengecamnya setelah hanya memenangkan tujuh dari 16 pertandingan sejak mengambil alih jabatan pelatih pada awal 2024.

“Ini bukan hanya kesalahan pelatih... Ini juga salah para pemain,” kata Marquinhos membela. “Tidak ada formula rahasia dalam sepak bola di mana Anda membuat pilihan dan berhasil. Kami semua bisa melakukan yang lebih baik. Kami harus berbagi kesalahan. Ini adalah tentang memahami momen dan bersikap rendah hati.”

Argentina memuncaki klasemen Amerika Selatan dengan 31 poin dari 14 pertandingan. Mereka unggul 16 poin dari Venezuela yang berada di peringkat tujuh, yang saat ini menempati posisi untuk playoff internasional setelah menang 1-0 atas Peru. Brasil berada di urutan keempat dengan 21 poin. (Tribunnews/den)