Jumat, 5 September 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Rapor Timnas Indonesia di Ronde 3: Jumlah Gol B Aja, 3 Clean Sheet Maarten Paes bak Tak Berbekas

Statistik Timnas Indonesia sepanjang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, jumlah gol B aja, pertahanan jeblok abis 14 kali bobol.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
RAPOR TIMNAS INDONESIA - Pesepak bola Timnas Indonesia sebelum melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa (25/3/2025). Rapor kontras pertahanan dan penyerangan Timnas Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia memiliki dua penggambaran yang berbeda dalam hal menyerang dan bertahan sejauh ini di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam penyerangan, Timnas Indonesia berada dalam kategori "cukup". Namun beda cerita ketika bertahan di mana gawang skuad Garuda sudah terkoyak lebih dari 10 lesakan sepanjang Round 3.

Dari 18 negara yang masuk dalam fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, jumlah gol Timnas Indonesia tidak mencolok. Hanya delapan gol dari delapan pertandingan.

Khusus di Grup C, jumlah itu lebih baik ketimbang Arab Saudi, Bahrain, dan China. Selain itu Indonesia juga berada di atas Palestina dan Kuwait yang menghuni Grup B, serta unggul dibanding Korea Utara yang jadi juru kunci Grup A.

PMPC TIMNAS INDONESIA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan Ole Romeny foto bersama usai menjalani sesi post match press conference kontra Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).
PMPC TIMNAS INDONESIA - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan Ole Romeny foto bersama usai menjalani sesi post match press conference kontra Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). (Tribunnews.com/Abdul Majid)

Jumlah gol Indonesia setara dengan Irak dan Oman yang menghuni Grup B.

Negara-negara yang melampaui jumlah gol Timnas Indonesia mayoritas adalah penghuni dua besar di grup masing-masing seperti Jepang, Australia, Iran, Uzbekistan, Korea Selatan, dan Yordania. 

Uni Emirat Arab dan Qatar juga tercatat lebih produktif dibanding Tim Merah Putih.

Untuk urusan kebobolan, Timnas Indonesia sudah kemasukan 14 gol, hanya lebih baik dari China, Kirgistan, Korea Utara, dan Qatar.

Dari delapan kali bertanding, skuad Garuda dua kali gagal mencetak gol saat bertemu Australia dan Jepang. Keduanya terjadi di pertemuan pertama.

Gol terbanyak yang disarangkan Indonesia adalah ke gawang Arab Saudi dan Bahrain. Dua negara itu masing-masing dibobol tiga kali oleh skuad Merah Putih.

Sementara jumlah kebobolan terbanyak terjadi saat kalah 1-5 dari Australia dan takluk 0-4 dari Jepang.

Timnas Indonesia tercatat tiga kali mencatatkan clean sheet ketika berjumpa Australia, Arab Saudi, dan Bahrain. Sukses Timnas Indonesia tiga kali clean sheet saat gawang skuad Garuda dikawal oleh Maarten Paes.

Baca juga: Singgung Ole Romeny, Eks Pemain Liga Belanda Sebut Timnas Indonesia Bisa Rusak Kualitas Piala Dunia

Warning bagi Patrick Kluivert

Di sisi lain, kendati secara jumlah memasukkan Timnas Indonesia tidak buruk-buruk amat, namun juga pantas menjadi perhatian pelatih, Patrick Kluivert.

Sebab dilihat dari hasil terakhir saat Timnas Indonesia kalahkan Bahrain 1-0, Selasa (25/3), banyak peluang emas yang begitu saja dilewatkan Ole Romeny dan kolega.

Mubazir peluang membuat Timnas Indonesia kehilangan kesempatan untuk menang lebih dari satu gol atas skuad asuhan Dragan Talajic.

Dua laga sisa berada di depan pandangan skuad Garuda, yakni melawan China dan kontra Jepang pada Juni mendatang.

Memandang dua laga sisa, ada tugas krusial yang harus diselesaikan Kluivert sebagai pelatih untuk memperbesar peluang kemenangan saat bentrok lawan China dan Jepang.

Diketahui, skuad asuhan Patrick Kluivert masih berkutat dengan PR lanjutan yang wajib segera dibereskan.

Menjadi tugas yang diturunkan dari era Shin Tae-yong, pekerjaan rumah ini menyoal kemampuan penyelesaian akhir di lini depan.

Saat melawan Bahrain, Indonesia melepaskan 7 tembakan dengan 3 buah di antaranya masuk kategori big chances, atau peluang yang sangat potensial menjadi gol.

Dari tiga kesempatan emas itu, dua peluang hangus sia-sia karena eksekusi yang tidak apik.

Kemampuan finishing sangat krusial untuk terus diasah. Pasalnya, catatan gol setiap tim akan menjadi faktor yang vital dalam penentuan peringkat di klasemen.

Kendati Timnas Indonesia sudah mempunyai Ole Romeny yang mampu mencetak dua gol dalam dua pertandingan, bomber Oxford United ini tidak bisa terus-menerus dijadikan tumpuan.

Penyerang atau pemain lain bisa menjelma sebagai pemeah kebuntuan ketika Romeny memperoleh pengawalan ketat, atau bahkan tengah off-day di laga tersebut.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan