Liga Italia
Syarat Cristiano Giuntoli Agar Tak Senasib dengan Thiago Motta, Eksistensi Juventus Dipertaruhkan
Setelah pemecatan Thiago Motta dari pelatih Juventus, sorotan kini beralih kepada Cristiano Giuntoli, yang posisinya disebut-sebut tidak aman.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Situasi di Juventus semakin memanas setelah pemecatan Thiago Motta dari kursi pelatih.
Kini, sorotan beralih kepada Direktur Olahraga, Cristiano Giuntoli, yang posisinya disebut-sebut tidak aman.
Dengan keputusan besar yang terus bergulir di klub, ada kemungkinan Juventus akan melakukan revolusi besar-besaran di level manajemen.
Keputusan untuk memecat Motta datang dari level direksi olahraga, dengan menunggu persetujuan dari pemilik klub.
Pemecatan Thiago Motta tersebut bukan hanya soal strategi, tetapi juga menggambarkan dinamika internal yang mulai berubah di Juventus.
Setelah mendapatkan lampu hijau, pilihan akhirnya jatuh pada Igor Tudor, yang mendapat dukungan dari sebagian besar manajemen.
Namun, keputusan ini justru memperkuat spekulasi mengenai nasib Cristiano Giuntoli di Juventus.
Mantan Direktur Olahraga Napoli itu kini berada dalam sorotan dan tidak lagi memiliki jaminan keamanan dalam jabatannya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Juventus tengah mengevaluasi keseluruhan struktur klub, dan jika hasil akhir musim tidak sesuai harapan, Giuntoli bisa saja menjadi korban berikutnya.
Baca juga: Fenomena AC Milan & Juventus Sehati Pecat Pelatih, Pertanda Inter Milan akan Juara Liga Champions

Tiket Liga Champions Jadi Pertaruhan
Untuk saat ini, posisi Giuntoli masih aman, tetapi situasi bisa berubah dalam beberapa bulan ke depan.
Jika Juventus berhasil mengamankan tiket ke Liga Champions, kemungkinan besar ia tetap bertahan.
Namun, jika gagal, maka perubahan besar bisa terjadi, termasuk kemungkinan Giuntoli meninggalkan jabatannya.
Eksistensi Juventus di Liga Champions tidak hanya berpengaruh terhadap reputasi klub, tetapi juga terhadap kondisi keuangan.
Tanpa kompetisi elit Eropa itu, proyek yang dibangun Giuntoli berisiko mengalami pemangkasan anggaran, dan itu bisa menjadi alasan kuat bagi manajemen untuk melakukan perombakan total.
Jika Juventus benar-benar ingin menggantikan Giuntoli, siapa yang layak mengisi posisinya?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.