Aturan Baru MLS Berdampak ke Lionel Messi, sang Bodyguard Dilarang Mondar-mandir di Sisi Lapangan

TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Amerika Serikat atau MLS membuat aturan baru yang benar-benar berdampak pada seorang Lionel Messi.

Bisa dibilang, kedatangan Lionel Messi ke Liga Amerika Serikat membuat olahraga sepak bola di negeri Paman Sam menjadi sangat populer.

Peningkatan jumlah penonton terjadi terutama di laga-laga yang melibatkan Inter Miami dan Lionel Messi.

Hanya dalam waktu singkat Messi seperti sebuah peruntungan luar biasa bagi MLS.

Namun hal itu tak membuat Messi menjadi anak emas yang tak tersentuh aturan.

Sebagaimana terjadi baru-baru ini dengan aturan baru yang dikeluarkan pihak MLS.

MLS kini melarang bodyguard Lionel Messi, Yassine Cheuko, mondar-mandir di sisi lapangan saat La Pulga bertanding.

Yassine Cheuko kini hanya diperbolehkan mendampingi Messi saat berada di ruang ganti atau sesi konferensi pers.

Selebihnya, Cheuko tak boleh mengawasi terlalu dekat sosok Messi.

Baca juga: Top Skor MLS Terbaru: Lionel Messi Cetak Gol Kedua, Luis Suarez Raja Assist

Pihak MLS kini yang menjamin keamanan dan keselamatan pemain asal Argentina itu.

Yassine Cheuko juga sudah tahu dengan adanya aturan tersebut.

Ia turut memberikan komentar soal kebijakan yang diterbitkan MLS itu.

Cheuko mengaku khawatir dengan apa yang akan terjadi kepada Messi.

Pasalnya La Pulga cukup banyak mendapatkan serbuan dari penonton yang masuk ke lapangan.

Cheuko membuat sebuah perbandingan terkait jumlah penyusup yang masuk ke lapangan di MLS dan Eropa.

Ia mengambil dari pengalamannya sendiri saat menjadi pengawal pribadi di lapangan sepak bola.

Pria berkepala plontos ini mengaku hanya menghadapi 6 penyusup selama 7 tahun bekerja di liga-liga top Eropa, termasuk Liga Champions.

Sedangkan di MLS, ia menghadapi 16 kali penyusup hanya dalam kurun 20 bulan.

"Mereka tidak mengizinkan saya berada di sisi lapangan lagi," kata Yassine Cheuko dikutip dari Harian Metro.

"Saya bekerja tujuh tahun di Eropa, hanya 6 orang yang masuk ke lapangan."

"Namun di Amerika Serikat, ada 16 orang yang masuk ke lapangan hanya dalam waktu 20 bulan."

"Ini adalah masalah besar, biarkan saya menolong Messi," sambungnya.

Keputusan MLS melarang Yassine Cheuko berada di sisi lapangan akan menjadi ujian bagi mereka sendiri.

Standar keamanan yang mereka miliki akan benar-benar diuji saat Messi dan Inter Miami menjalani pertandingan di kancah Liga Amerika Serikat selanjutnya.

Pada beberapa kesempatan sebelumnya, respons cepat Yassine Cheuko berhasil menjauhkan Messi dari penyusup yang masuk ke lapangan.

Namun tak jarang juga Cheuko kalah cepat dari para penyelundup tersebut.

(Tribunnews.com/Guruh)