Liga Italia
Peluang Scudetto Kembali Menyala, Inter Milan Batal Pecah Fokus Demi Kisah yang Happy Ending
Peluang Inter Milan mempertahankan gelar scudetto Liga Italia pada musim 2024/2025 kembali menyala setelah hasil giornata ke-36.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Peluang Inter Milan mempertahankan gelar scudetto Liga Italia pada musim 2024/2025 kembali menyala setelah hasil giornata ke-36, akhir pekan lalu.
Dikala Inter Milan mampu menang 0-2 melawan Torino di markas musuhnya pada Minggu (11/5/2025) lalu.
Napoli selaku pemuncak sekaligus rival Inter Milan justru terpeleset, lantaran gagal menang pada pekan yang sama.
Tim besutan Antonio Conte batal meraih poin penuh gegara ditahan Genoa dengan skor 2-2 di kandang sendiri.
Perbedaan hasil Inter Milan dan Napoli di pekan 36, otomatis membuat jalur scudetto musim ini kian memanas.
Baca juga: Perjudian Inter Milan Terbayarkan: Yann Sommer, Unsung Hero yang Ambyarkan Mimpi Barcelona
Inter Milan yang kini menempati peringkat kedua dengan 77 poin, seakan punya kesempatan lagi meraih scudetto.
Kini, jarak poin Inter Milan dengan Napoli yang sempat terpaut tiga poin, berubah satu angka setelah hasil pekan 36.
Dengan menyisakan dua laga lagi, peluang Inter Milan untuk menyalip Napoli di tikungan terakhir menjadi terbuka.

Jika mampu menyapu bersih dua laga sisa melawan Lazio (home) dan Como (away) di dua laga pamungkasnya.
Maka, kesempatan Inter Milan untuk mengambil paksa jalur terdepan perburuan gelar scudetto menjadi terbuka.
Satu-satunya hal patut diharapkan oleh Inter Milan jika ingin mengambil alih puncak klasemen, yakni perlu berharap Napoli di salah satu laga sisa entah melawan Parma (away) atau Cagliari (home).
Jika dua skenario tersebut berjalan mulus, maka gelar scudetto musim ini bakal kembali menjadi milik Inter Milan.
Dengan kembali terbukanya peluang scudetto bagi Inter Milan, ternyata membuat Simone Inzaghi berubah pikiran.
Inzaghi selaku pelatih Inter Milan diyakini sudah sempat ingin memfokus timnya menatap final Liga Champions melawan PSG saja agar bisa keluar sebagai juara.
Sementara di Liga Italia, Inter Milan yang berada dibelakang Napoli awalnya ingin bermain tanpa beban di sisa laga.
Dan salah satu cara Inzaghi mengakomodir dua kepentingan timnya yakni dengan membagi fokus skuadnya.

Khusus di Liga Italia, Inzaghi berencana tidak menurunkan skuad terbaiknya dalam setiap laga yang dijalani di sisa kompetisi musim ini.
Beberapa pemain pilar diproyeksikan tidak akan bermain penuh 90 menit setiap pekan, ataupun dirotasi sesuai kebutuhannya.
Hal itu ingin dilakukan Inzaghi agar semua pemain terbaiknya bisa fit saat berjuang di final Liga Champions.
Hanya saja, situasinya kini mendadak berubah, di mana Inzaghi ingin timnya kembali berjuang meraih scudetto.
Sinyal tersebut disampaikan Inzaghi ketika Inter Milan punya kesempatan menyalip Napoli di dua laga sisa.




















Pelatih asal Italia itu ingin semua pemainnya tanpa memandang status pemain utama atau cadangan bersatu mewujudkan kisah happy ending di akhir musim ini.
"Tentu saja kami membutuhkan semua orang, kami tahu ada beberapa pemain yang tidak memiliki waktu bermain selama 90 menit, tetapi mereka harus tetap membantu kami," tegas Inzaghi dilansir Sempre Inter.
"Kami ingin menyelesaikan dua laga sisa di liga dengan cara sebaik mungkin," tukasnya menambahkan.
Apa yang dikatakan Inzaghi tentu menjadi tanda bahwa ia ingin timnya habis-habisan untuk bisa menyabet gelar Liga Italia sekaligus Liga Champions pada akhir musim ini.
Fokus Inzaghi yang awalnya hanya final Liga Champions, kini bertambah dengan adanya dua laga sisa di Liga Italia.
So, layak dinanti seperti apa kisah yang bakal diukir Inzaghi bersama Inter Milan pada akhir musim ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.