Liga Italia
Sampdoria & Kawah Candradimuka Kiper Timnas Indonesia: Degradasi ke Serie C Bukan Akhir Dunia, Samp!
Sampdoria musim depan resmi terdegradasi ke Serie C, tak ubahnya seperti arena pendadaran kawah candradimuka bagi kiper Timnas Indonesia, Emil Audero.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Sampdoria harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Serie C musim depan, sekaligus menjadi sejarah kelam sejak kali pertama klub berdiri 78 tahun silam.
Klub asal Genova itu gagal mengamankan posisi aman setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Juve Stabia di laga terakhir Serie B.
Hasil itu memastikan mereka finis di peringkat ke-18, terpaut satu poin dari zona play-off degradasi.
Perjalanan Sampdoria musim ini dipenuhi drama, mulai dari harapan tinggi hingga kekecewaan mendalam. Dari pergantian pelatih hingga aksi protes suporter, semuanya mewarnai musim terburuk dalam sejarah klub.

Bahkan Tuttomercatoweb menuliskan awal mula bencana degradasi Sampdoria ke Serie C tak lepas dari kurang sabarnya manajemen.
Bagaimana tidak, dalam semusim, tim sekota Genoa ini melakukan pergantian pelatih sebanyak empat kali, mulai dari Andrea Pirlo, Andrea Sottil, Leonardo Semplici, dan Alberico Evani.
Sayang, keluar-masuknya pelatih baru tidak bisa menghindarkan rival abadi Genoa ini dari jerat degradasi ke Serie C.
Tim asal Kota Pelabuhan ini juga memiliki kaitannya erat dengan persepakbolaan Indonesia di era Primavera. Di antaranya ialah Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto pernah 'ngangsu kawruh' di tim yang bermarkas di Luigi Ferraris Stadium.
Tapi jangan salah, tidak hanya Bima dan Kurniawan saja yang merasakan didikan sepak bola Sampdoria. Namun juga penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Diketahui, Emil Audero adalah kiper namanya melambung bersama Juventus, karena pemain asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menimba ilmu sepak bola di sana.
Tapi kesempatan bermain bersama Si Nyonya Tua tak didapatkan Emil Audero. Masa-masa sekolah Audero Mulyadi dimulai.
Baca juga: Prediksi Skor AS Roma vs Sampdoria di Coppa Italia: Misi Serigala Ibukota Lolos ke 8 Besar
Peminjaman alias loan merupakan hal yang akrab bagi kiper Timnas Indonesia ini. Namun perubahan mulai terjadi ketika sang kiper dipinjamkan Juventus ke Sampdoria pada Juli 2018.
Semusim bersama Il Samp, julukan Sampdoria, klub yang dibentuk karena berdasar kebencian Benito Mussolini kepada Genoa, memutuskan untuk mempermanenkan Emil Audero Mulyadi di musim selanjutnya.
Laman Transfermarkt merangkum, Emil Audero Mulyadi menjadi penjaga gawang andalan Il Samp dari 2019 hingga 2023 sebelum akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan.
Kurang lebih lima tahun Emil Audero berada di Sampdoria. Dan ini menjadi momen paling lama sang kiper membela sebuah klub.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.